Viral Desa Tenganan di Bali Disebut Perkampungan Militer oleh Bule, seperti Ini Suasananya!

Wiwie Heryani
Viral Desa Tenganan di Bali Disebut Perkampungan Militer oleh Bule, seperti Ini Suasananya! (Foto: Wiwie)

I Nyoman Sandra menambahkan, bahkan menurut penduduk Desa Tenganan di masa lampau, desa mereka hanya memiliki 4 pintu masuk dan keluar. Jika ditarik secara garis dari pintu ke pintu tersebut akan membentuk pola atau 'tambah', di mana menjadi salah satu simbol sakral di Bali. "Jadi, desanya ini seperti benteng. Kalau zaman dulu katanya kalau orang masuk ke desa ini atau keluar, itu hanya melalui 4 gerbang yang ada di 4 pintu angin," kata I Nyoman Sandra. 

"Nah, kalau ditarik garis dari pintu ke pintu, maka hasilnya tanda tambah. Tanda tambah di Bali adalah simbol yang disakralkan yang disebut Tapak Dara. Itu ditambahkan garis-garis pada ujung Tapak Dara itu jadilah dia Swastika," ujarnya.

Swasti memiliki makna sejathtera, 'aman, tentram dan damai'. Sementara, kata 'Tika' bermakna ’Itu’. "Itu apa yang dimaksud, tanda tambah. Tanda tambah ini lambang keseimbangan," ujar I Nyoman Sandra.

Dia menjelaskan, tak hanya struktur bangunan rumah-rumah yang saling berhadapan, Desa Tenganan dikenal sebagai Desa Militer karena lokasinya yang dikelilingi oleh bukit menjadi benteng bagi desa mereka. "Nah kembali sedikit tentang Jaga Satru. Memang secara fisik kami mempertahankan diri dengan Benteng seperti ini. Dan lokasi desa pun ini sudah dibentengi oleh bukit," tuturnya.

Sebagai informasi, Desa Wisata Tenganan Pegringsingan merupakan salah satu desa wisata di Bali yang sukses meraih Juara 1 Kategori Desa Wisata berkembang dalam ajang Anugrah Desa Wisata Indonesia 2021 (ADWI). Terletak di Kabupaten Karangasem, Bali, desa wisata yang satu ini terkenal dengan kerajinan kain gringsingnya, yaitu kain tenun khas Bali yang hanya ada di desa ini.

Tak hanya itu, wisatawan juga bisa semakin tahu sisi asli Bali yang terjaga sejak zaman sebelum Kerajaan Majapahit. Baik itu rumah, balai pertemuan, pura, bahkan gaya hidup masyarakatnya masih mempertahankan adat istiadat zaman dahulu. Karena itu, desa ini juga dijuluki sebagai Desa Bali Aga atau Desa Bali Mula.

Sisi menarik lain dari Desa Tenganan ini adalah para penduduk desa mempertahankan aturan adat dalam berkehidupan sehari-hari. Mematuhi aturan pekarangan rumah, tata letak bangunan rumah dan pura, membuat desa ini terlestarikan suasananya selama berabad-abad. Para penduduk Desa Tenganan tidak banyak mendapat pengaruh dari luar sehingga mereka memiliki keseharian yang mirip zaman dulu.

Kebanyakan mata pencaharian masyarakatnya yaitu petani padi, pengrajin anyaman bambu, ukir-ukiran, lukisan di atas daun lontar serta kain tenun.

Editor : Vien Dimyati
Artikel Terkait
Nasional
39 menit lalu

Mendes Ungkap Pilkades Sering Bikin Desa Terpecah: yang Kalah Dendamnya Lama

Nasional
5 jam lalu

Jelang Nataru, Kemenhub Temukan Potensi Macet Parah di Akses Bandara Ngurah Rai

Destinasi
6 hari lalu

Geger! Turis Muda Meninggal Dunia di Bali Diduga Keracunan Kutu Busuk

Destinasi
11 hari lalu

Di Balik Sunyi Puhsarang, Destinasi Religi Menyimpan Jejak Sejarah

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal