Menurut Kepala Polisi Distrik Gerik, Inspektur Zulkifli Mahmood, pengemudi truk berusia 28 tahun awalnya melihat seekor gajah besar di sisi kanan jalan dan menganggap situasi aman melanjutkan perjalanan. Namun, beberapa saat kemudian, seekor anak gajah tiba-tiba muncul dari sisi kiri hutan mencoba menyeberang jalan. Jarak yang terlalu dekat membuat pengemudi tidak sempat menghindar, mengakibatkan tabrakan fatal.
Insiden ini memicu gelombang empati dan kesedihan di media sosial, terutama karena bertepatan dengan peringatan Hari Ibu. Banyak netizen yang terharu melihat kesetiaan induk gajah yang enggan meninggalkan anaknya, menggambarkan ikatan emosional yang kuat antara induk dan anak dalam dunia satwa liar.
Diketahui, Jalan Raya Timur-Barat dikenal sebagai kawasan rawan konflik antara manusia dan satwa liar, khususnya gajah Asia yang habitatnya semakin terdesak oleh aktivitas manusia. Pihak berwenang mengimbau para pengendara untuk lebih berhati-hati saat melintasi area ini, terutama pada malam hari.
Insiden ini menjadi pengingat akan pentingnya upaya konservasi dan perlindungan habitat satwa liar untuk mencegah tragedi serupa di masa depan.