Pertumbuhan ini semakin cepat sejak 2016 dan menjadi salah satu tanda jelas pemanasan global kini menjangkau Antartika yang memanas lebih cepat dari rata-rata global.
Thomas Roland dari Universitas Exeter, yang memimpin penelitian ini, mengungkapkan, lanskap Antartika masih didominasi oleh salju, es, dan batu, hanya sebagian kecil yang ditumbuhi tumbuhan. Namun, bagian kecil ini telah tumbuh secara cepat, menunjukkan wilayah yang luas dan terpencil ini juga terpengaruh oleh perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia.
Sementara Olly Bartlett dari Universitas Hertfordshire, salah satu pemimpin studi ini, menambahkan peningkatan vegetasi dapat meningkatkan pembentukan tanah di Antartika, yang meningkatkan risiko spesies invasif datang, terutama dibawa oleh wisatawan atau ilmuwan. Studi ini juga memperingatkan, penghijauan yang cepat di menimbulkan risiko serius bagi ekosistem di Semenanjung Antartika.