Angela mengatakan, pandemi Covid-19 telah mengubah tatanan hidup dan juga preferensi masyarakat dalam berwisata. Termasuk generasi muda yang semakin peduli dengan isu-isu keberlanjutan lingkungan. Traveler milenial dan generasi z ke depan akan memilih destinasi yang ramah lingkungan, aman, sehat, jauh dari keramaian dan lebih autentik.
"Akibat pandemi ini, kepedulian masyarakat meningkat mengenai isu-isu keberlanjutan terutama bagi milenial dan generasi z. Yang disimpulkan oleh salah satu riset, mereka terdorong dan semakin peduli terhadap lingkungan dan ingin ikut membuat perubahan yang baik bagi masyarakat," katanya.
Artinya, lanjut Angela, pengembangan pariwisata ke depan tidak boleh lagi berorientasi kepada nilai ekonomi yang dihasilkan, namun dari kesejahteraan yang diperoleh dan dapat diwariskan dari pengembangan pariwisata berkelanjutan.
Lebih lanjut Angela mengatakan, generasi muda dapat memainkan perannya dalam mendukung pariwisata berkelanjutan dengan memanfaatkan teknologi. Di antaranya dengan mempromosikan pariwisata berkelanjutan Tanah Air dan juga dalam peningkatan pengalaman berwisata.
"Sebagai contoh mulai dari booking desa wisata, melakukan pembayaran cashless sampai membagikan momen di media sosial," ujarnya.