JAKARTA, iNews.id - Tidak hanya pariwisata yang terdampak langsung karena pandemi Covid-19. Ekonomi kreatif, terutama di sektor UMKM juga mengalami hal yang sama.
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo mendorong para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk bisa bertahan dan lebih cepat beradaptasi serta menciptakan inovasi baru di tengah pandemi.
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela Tanoesoedibjo mengatakan, tantangan dari usaha pengembangan produk kreatif ini adalah karena ada pembatasan-pembatasan pergerakan yang memengaruhi operasional pelaku UMKM, dari mulai pemasok hingga distribusi yang terhambat serta keleluasaan penjualan secara offline.
“Tapi kita selalu percaya, dalam setiap tantangan kita harus bisa mencari peluang dan jalan keluar. Cara untuk melihat peluang di masa pandemi ini adalah pelaku UMKM harus bisa beradaptasi dan berinovasi dengan cepat. Salah satu upayanya adalah dengan go online, karena hal ini dapat membantu banyak usaha termasuk produk kreatif agar bisa bertahan dan mempunyai pasar yang jauh lebih luas. Jadi, ini merupakan sebuah peluang yang harus kita sadari bersama dan perlu kita dorong,” kata Angela, saat mengikuti talkshow dalam acara “Launching Bangga Buatan Indonesia #PernakPernikUnik” yang digelar oleh Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (16/9/2020).
Angela menambahkan untuk cepat beradaptasi, pelaku UMKM harus pandai dalam melihat potensi market saat ini. Seperti yang dilakukan Kemenparekraf dalam mendorong produk kreatif melalui Gerakan Masker Kain.