JAKARTA, iNews.id - Inilah deretan makanan khas lebaran di berbagai negara.
Biasanya sajian khas lebaran dinikmati bersama keluarga besar.
Di Indonesia, contoh makanan khas saat Idul Fitri yaitu opor ayam, ketupat, semur, sambal goreng, dan masih banyak lagi.
Setiap negara tentu mempunyai makanan khas Lebaran yang dibuat sesuai dengan budaya masing-masing negara.
Seperti di Indonesia, masyarakat beragama Islam menyajikan makanan khas untuk menyambut Idul Fitri.
Baklava adalah camilan manis asal Turki yang berisi campuran kacang, mentega, sirup, dan madu. Setiap lapisan baklava serupa dengan adonan kue berlapis, sehingga terasa renyah saat digigit.
Makanan ini biasanya disantap dengan siraman madu dan ditemani secangkir limun segar atau teh hitam khas Turki.
Bolani ialah makanan ringan dari Afghanistan yang kerap disajikan saat perayaan Idul Fitri.
Makanan ini dibuat dari lembaran adonan tipis berisi sayuran, daun bawang, labu, dan kentang.
Ada juga beberapa orang yang menambahkan daging pada isian bolani.
Bolani dimasak dengan cara digoreng menggunakan minyak panas hingga teksturnya renyah dan berwarna kecoklatan.
Sajian ini enak disantap dengan tambahan yoghurt segar sebagai saus cocolan.
Sekilas sajian ini nampak serupa dengan roti goreng yang kerap ditemui di pasaran. Bedanya, you xiang dianggap sebagai suatu hidangan spiritual bagi komunitas Muslim Hui di Tiongkok.
Misalnya, makanan ini hanya boleh dibuat oleh para tetua keluarga dan harus melafalkan Tasmiyah sebelum dimasak.
You xiang dimasak dengan cara digoreng dan biasanya disajikan dengan kuah saat perayaan hari besar Islam, salah satunya Idul Fitri.
Makanan lebaran khas Malaysia ini tak kalah populer yakni Kuih Bahulu. Kuih Bahulu atau yang di Indonesia dikenal sebagai Kue Bolu ini merupakan salah satu sajian yang sering ditemui di setiap perayaan.
Kuih bahulu ini memang menjadi ciri khas sajian saat Hari Raya Idulfitri. Bedanya dengan kue bolu adalah kue ini tidak dibuat dalam satu cetakan loyang besar, melainkan dicetak di loyang berukuran kecil.
Aseeda dibuat dari adonan tepung terigu yang dimasak hingga membentuk tekstur yang lembut seperti bubur.
Hidangan ini dikatakan berasal dari Spanyol, kemudian mulai menyebar ke Afrika dan Timur Tengah. Sajian ini dihidangkan dengan siraman madu atau sirup kurma.
Tufahija adalah makanan khas lebaran dari Bosnia. Makanan ini terbuat dari apel rebus.
Apel rebus tersebut dimasak dengan siraman gula serta diisi dengan kacang kenari. Setelah itu, apel dipanggang serta dihiasi dengan krim kocok serta kacang-kacangan.
Makanan khas Idul Fitri dari Somalia adalah cambaabur. Makanan ini disebut sebagai roti lebaran.
Bentuknya menyerupai crepes dan terbuat dari tepung gandum yang diberi bawang putih, bawang bombay, kunyit, serta beberapa rempah lainnya.
Adonan diolah dengan cara dimasak di wajan yang datar hingga matang. Setelah itu, dilipat bentuk segitiga dan disajikan dengan gula dan yoghurt.
Penganan ini berasal dari Maroko. Lasida merupakan sajian seperti bubur yang bercita rasa manis. Hidangan ini disajikan pagi hari ketika Lebaran.
Lasida mendapat rasa manis dari penggunaan mentega dan madu. Biasanya lasida disajikan bersama buah ara, kacang pistachio, serta secangkir teh.