Meskipun bukan restoran, gultik tetap menarik pengungjung dengan harga terjangkau, berkisar antara Rp10.000-15.000 per porsi.
Mayoritas pedagang gultik berasal dari Sukoharjo, Solo, dan tetangga satu RT di kampung halaman mereka.
Gulai tikungan di Blok M menggunakan kuah santan encer dengan bumbu khas Solo, termasuk kunyit, jahe, adas, jintan, dan rempah lainnya. Gultik menggunakan daging sapi sebagai bahan utama.Hal tersebut dipilih sesuai dengan selera masyarakat Jakarta yang lebih menyukai daging sapi daripada kambing.
Melalui petualangan kuliner ini, Ganjar Pranowo tidak hanya menikmati gultik tetapi juga memperkenalkan kuliner khas Blok M kepada masyarakat dengan cara yang unik dan menghibur.