Ikan Bandeng
Ikan Bandeng menjadi salah satu ikan favorit masyarakat Tionghoa yang dihidangkan saat perayaan Imlek. Ikan ini harus berbentuk utuh dari kepala hingga buntutnya, karena itu merupakan simbol usaha yang lancar dan penuh keberuntungan. Sebagai simbol yang melambangkan rejeki berlimpah. Cara penyajiannya tidak boleh dihabiskan bagian kepala dan ekor, lalu disajikan sebagai hidangan terakhir, tidak boleh menjadi menu utama.
Kue Keranjang
Kue keranjang atau yang biasa disebut Nian Gao (dodol China) ialah kue khas Imlek yang dibuat hanya satu tahun sekali. Kue kerangjang disajikan saat warga Tionghoa menyembah dewa atau leluhur. Selain itu, teksturnya yang kenyal, legit, dan manis seperti dodol melambangkan agar hubungan keluarga semakin akrab dan erat. Kue yang disebut dodol China ini dapat awet hingga beberapa bulan.
Yee Sang
Yee sang adalah semacam salad kombinasi sayur dan buah. Makanan ini terbuat dari serutan jenis sayuran dan buah seperti lobak, jahe, mentimun, wortel dan jeruk bali. Hidangan ini menjadi makanan pembuka saat jamuan makan malam perayaan hari besar Imlek. Makanan khas Imlek seperti salad ini melambangkan berlimpahnya rejeki, kemakmuran, dan kekuatan bagi masyarakat Tionghoa. Uniknya, saat penyajian makanan ini, tidak perlu khawatir akan tumpah, karena tumpahnya makanan ini berarti rejeki yang datang akan banyak dan tak terduga.