Saat pertama kali ada di Singapura pada 1992. Bubble tea memiliki nama boba tea. Ada dua ukuran mutiara, yaitu mutiara besar dan mutiara mini. Rupanya, istilah boba tea muncul karena awalnya menggunakan mutiara kecil. Namun, beberapa pria memutuskan untuk membuat mutiara besar dan menyebutnya "boba". Sebenarnya, boba adalah bahasa gaul untuk payudara besar dalam bahasa China.
3. Tidak hanya menjadi kegemaran orang Asia, tetapi dunia
Percaya atau tidak, bubble tea kini telah menguasai dunia. Banyak bubble tea bermunculan di negara-negara non-Asia seperti Eropa dan Amerika, sehingga siswa internasional tidak lagi harus menderita ngidam selama berbulan-bulan saat berada di luar negeri. Yang lebih menarik adalah munculnya makanan non-minuman, seperti roti bubble tea, hot tea bubble tea, dan bubble tea pizza.
4. Gelembung dalam bubble tea bukanlah mutiara
Gelembung sebenarnya adalah buih yang Anda dapatkan dari mengocok minuman. Bubble tea yang paling autentik sebenarnya dibuat dengan teh hitam atau hijau yang baru diseduh, susu dan gula, kemudian Anda mengocok semuanya dengan es di dalam pengocok koktail. Mengocok teh inilah yang memberikannya busa buih di atas minuman.
5. Bubble tea yang sebenarnya tidak dilengkapi dengan mutiara
Faktanya, bubble tea paling asli sebenarnya tidak mengandung mutiara. Ini adalah kesalahpahaman yang dimiliki banyak orang. Itu sebabnya penjual selalu bertanya, apakah Anda ingin memakai mutiara atau tidak.
6. Asal mula mutiara yang beracun
Mutiara terbuat dari tapioka, sejenis pati yang diekstrak dari tanaman singkong. Tumbuhan ini sangat umum di sumber makanan kita sehari-hari, tetapi tahukah Anda bahwa jika tidak ditangani dengan benar sebelum dikonsumsi, sisa sianida mungkin tertinggal.