JAKARTA, iNews.id - Lebaran Idul Adha menjadi momen bagi umat Muslim melakukan ibadah kurban. Di Indonesia, biasanya hewan yang dijadikan kurban adalah sapi dan kambing.
Daging yang didistribusikan bisa dijadikan berbagai masakan enak dan lezat. Salah satunya adalah diolah menjadi rendang. Ya, hal ini pula yang dilakukan oleh BantuKurban dalam mendistribusikan daging kurban kepada masyarakat, salah satunya dalam bentuk rendang.
Pendistribusian daging kurban ini juga dalam upaya mendukung ketahanan pangan dalam negeri dan juga pemenuhan gizi.
Reda Sandharan, COO PT. Bantu Indonesia Bersama mengatakan, peningkatan jumlah kurban setiap tahun akan berdampak kepada jumlah penerima manfaat kurban, yang tentunya akan meningkatkan kualitas pangan dengan meningkatkan keragaman pangan dan standar gizi.
"Pangan merupakan kebutuhan dasar dan salah satu hak asasi manusia. Namun, ketersediaan pangan yang lebih kecil dibandingkan kebutuhan dapat memicu ketidakstablian ekonomi," kata Reda Sandharan melalui keterangannya belum lama ini.
Dia menjelaskan, menurut Global Food Security Index (GFSI), ketahanan pangan Indonesia tahun ini masih di bawah rata-rata global yang indeksnya 62,2, serta lebih rendah dibanding rata-rata Asia Pasifik yang indeksnya 63,4.
"Kami mendukung ketahanan pangan di Indonesia menawarkan hewan kurban melalui lembaga profesional dan terpercaya agar manfaat kurban dapat didistribusikan secara tepat hingga ke pelosok Indonesia," ujar Reda.