Daging burung gagak berbeda dengan sashimi daging sapi dan ikan, tapi tidak berbau sama sekali dan diklaim terasa 'menyegarkan'.
Selain dadanya yang dibuat sashimi, daging paha gagak dikonsumsi dengan cara dipanggang dengan arang, namun teksturnya sangat keras dan mirip dengan dendeng.
Terkait dengan artikel tersebut, Divisi Kesehatan Lingkungan Jepang menyarankan untuk tidak mengonsumsi daging mentah, karena risiko keracunan yang cukup besar. Banyak pula yang menilai nada keseluruhan artikel bernuansa positif, hingga sashimi gagak menjadi viral di media sosial.
Karena viralnya sashimi gagak tersebut di media sosial, para ahli merasa mereka harus mengeluarkan peringatan tentang konsumsi daging gagak mentah.
Kementerian Kesehatan Jepang pun mengumumkan di Twitter, pihaknya memperingatkan masyarakat, meski makan daging gagak tidak ilegal, mengonsumsi dalam keadaan mentah bisa mengakibatkan infeksi virus hepatitis E, Escherichia coli enterohemorrhagic, serta berbagai parasit, yang bisa berakibat fatal bagi tubuh.
Sementara, Divisi Kesehatan dan Sanitasi Prefektur Ibaraki pun menyarankan, untuk tidak mengonsumsi daging mentah. Mereka juga tidak akan mengajukan keluhan terhadap Tokyo Shimbun, namun meminta kantor berita lain untuk menghindari mempromosikan praktik tersebut.
Saat ini, belum jelas seberapa populer sashimi gagak mentah di Jepang. Tapi, bila dilihat dari jumlah postingan di Twitter tentang hidangan unik tersebut, banyak yang penasaran untuk mencobanya.