Jangan Pakai Minyak Jelantah untuk Menggoreng, Dampaknya Obesitas dan Kanker!

Chindy Aprilia Pratiwi
Mengenal bahaya minyak jelantah (Foto: Ist)

Menurut dr Nadia, risiko yang mungkin akan didapatkan dari minyak tersebut adalah terinfeksi bakteri, karena mengingat minyak tersebut sudah sering dipakai, menjadikan minyak itu tempat sarang bakteri, salah satunya clostridium botulinum atau bisa menyebabkan penyakit botulisme.

Selanjutnya risiko kedua yang timbul adalah kanker. Karena minyak jelantah itu bisa jadi sumber radikal bebas, yang kemudian radikal bebas itu akan masuk ke dalam tubuh, maka juga akan menyerang sel-sel tubuh dan menjadi karsinogen atau penyebab kanker.

Selain itu, obesitas juga dapat terjadi karena di dalam minyak jelantah memiliki kandungan kolestrol yang dapat meningkatkan lemak trans, sehingga dalam tubuh juga akan meningkat yang kemudian menjadi sumbatan atau plak di pembuluh darah, sehingga hal itu juga yang dapat meningkatkan risiko sakit jantung dan stroke.

Meskipun kabarnya para pedagang mungkin mengganti minyaknya dalam kurun waktu dua hari sekali, akan tetapi hal itu tidak menjamin kalau minyak tersebut masih layak untuk dipakai. Karena walaupun alasan para pedagang ingin membuat cita rasa pada makanannya tersebut menjadi crispy, ada cara lain yang dapat dilakukan selain harus menggunakan minyak itu terus menerus hingga berubah warna.

"Nah tapi ada tuh chef yang stitch juga video ini katanya itu tuh sebenarnya juga minyaknya udah gak layak pakai, dan menurut chef itu sebenarnya kalau mau buat makanan crispy dia itu ada cara tertentu supaya minyaknya gak jadi kayak gini," kata dr Nadia.

Editor : Vien Dimyati
Artikel Terkait
Nasional
3 hari lalu

Daftar Harga Bahan Pangan 12 November: Bawang-Minyak Goreng Naik, Daging Ayam Ras Turun

Nasional
10 hari lalu

Daftar Harga Pangan 5 November: Beras hingga Minyak Goreng Naik, Bawang Turun

Internasional
30 hari lalu

Perang Dagang AS-China Makin Panas, Trump Setop Impor Minyak Goreng

Bisnis
31 hari lalu

Harga Daging hingga Minyak Goreng Naik, Ini Rinciannya!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal