Dalam mendukung industri suplemen di dalam negeri Asosiasi Pengusaha Suplemen Kesehatan Indonesia (APSKI) menyelenggarakan seminar bertema “Strategi Membangun Industri Suplemen Kesehatan Nasional Menuju Bangsa yang Maju dan Mandiri”. Dalam seminar ini hadir para pakar dan narasumber dari Indonesia maupun mancanegara untuk memberikan paparan dan berbagi pengetahuan di bidang suplementasi.
Plt Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Reri Indriani dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat kepada APSKI yang sudah 25 tahun berperan dalam menyediakan produk-produk suplemen Kesehatan.
Menurutnya, APSKI sebagai mitra strategis BPOM, aktif dalam memberikan edukasi kepada masyarakat untuk memilih produk yang aman dan bermutu, melindungi masyarakat dari penyalahgunaan produk. Hal ini sejalan dengan tugas BPOM dalam melakukan pengawasan obat dan makanan termasuk salah satunya suplemen.
"Kami mengapresiasi dan menyambut baik seminar sebagai upaya melakukan inovasi-inovasi terbaru yang mendukung kemajuan dan membangun industri suplemen kesehatan nasional menuju bangsa yang maju dan mandiri," kata Reri Indriani.
Decky Yao kembali menambahkan, dalam mendukung kemajuan dan membangun industri suplemen kesehatan nasional dia mengadakan seminar untuk mengetahui paparan dan pengetahuan yang menarik berkisar seputar informasi mengenai peranan suplemen dalam kehidupan sehari-hari, pelayanan kesehatan dan bagaimana reformasi sistem industri suplemen dilakukan di Jepang.
"Selain itu juga edukasi dan dukungan dari pemerintah terkait regulasi dalam upaya strategi membangun industri suplemen kesehatan nasional menuju bangsa yang maju dan mandiri," kata Decky.
"Semoga informasi yang disampaikan oleh para pakar dan narasumber dapat bermanfaat bagi sahabat APSKI. Terutama bagi para pemangku kepentingan terkait dapat berbagi pengetahuan mengenai dinamika industri suplemen kesehatan di kawasan, yang pada akhirnya dapat menumbuhkembangkan industri suplemen kesehatan yang baik dapat membantu meningkatkan kesehatan masyarakat sekaligus menghemat biaya kesehatan pada layanan kesehatan masyarakat kita,” tutur Decky.