Dia menjelaskan, salah satu respons terhadap upaya pembatasan asupan gula tersebut, Pergizi Pangan Indonesia, memberikan penghargaan Peduli Gizi 2023 dalam berbagai kategori seperti produk inovatif, program inovatif dan juga leader inovatif. Salah satu penghargaan produk inovatif ini diberikan kepada Teh Pucuk Harum Less Sugar sebagai Inovasi Teh Less Sugar atas pilihan minuman teh yang mendukung gaya hidup sehat konsumen terutama yang membatasi asupan gula.
"Sebagai salah satu produk minuman teh digemari masyarakat, Teh Pucuk Harum Less Sugar sudah mengambil langkah inovasi yang patut mendapatkan apresiasi, karena produk ini dapat menjadi alternatif pilihan yang mendukung gaya hidup konsumen, terutama yang perlu membatasi kadar asupan gula," ujar Prof. Hardinsyah lagi.
Prof. Hardinsyah juga berharap teh less sugar ini dapat terus berinovasi menghadirkan produk lain yang juga mendukung upaya peningkatan mutu pangan, perbaikan gizi dan kesehatan, serta berperan aktif dalam edukasi pangan dan gizi kepada masyarakat.
"Penerimaan masyarakat yang luar biasa ini melahirkan Teh Pucuk Harum Less Sugar. Minuman ini dapat menjadi alternatif bagi mereka yang membatasi asupan gula dalam tubuh. Tetap dengan kualitas Teh terbaik dari pucuknya, dengan kadar gula yang lebih rendah,” ujar Yuna Eka Kristina, Head of Public Relations dan Digital Teh Pucuk Harum.
Pada penyerahan penghargaan dari Pergizi Pangan Indonesia tersebut, Yuna juga menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan dari Pergizi Pangan Indonesia, dan atas penghargaan yang diterima.
Dia menambahkan, di Indonesia, teh sudah menjadi bagian keseharian dan budaya masyarakat. Di samping itu, saat ini, masyarakat juga sudah semakin mementingkan gaya hidup yang lebih sehat.
"Oleh karenanya, kami berharap predikat yang diberikan oleh Pergizi Pangan sebagai produk less sugar yang inovatif dan mendukung gaya hidup sehat dapat memfasilitasi para penyuka teh agar tetap dapat menikmatinya tanpa rasa khawatir akan asupan gula berlebih,” ujarnya.
Adapun teh less sugar ini memiliki kadar gula yang lebih rendah dibandingkan varian lain. “Kandungan gulanya 5 gr untuk setiap 100 mililiternya. Ini terbilang lebih rendah dibanding dengan standar 6 gr per 100 mililiter yang ditetapkan sebagai pilihan sehat. Demikian juga dengan kalori yang terkandung di dalamnya, yaitu 45 kilo kalori di setiap 240 mililiternya, lebih rendah dibanding dari varian reguler lainnya," ujarnya.