Menurutnya, yang membedakan Lakso Babel dengan yang lainnya adalah kuah. Lakso Babel dibuat dengan seafood seperti ikan dan udang. Untuk mi, tidak ada yang berbeda, terbuat dari tepung beras yang diadon hingga kalis dan dicetak. Kemudian dimasak dengan air mendidih. Angkat kemudian pindahkan ke wadah air dingin. Setelah siap, baru disiram dengan kuah Lakso.
"Untuk tingkat kekentalan kuah bisa disesuaikan. Jika ingin kental bisa ditambah ikannya. Kuah Lakso terasa gurih karena menggunakan santan dan dimasak kurang dari satu jam," kata Axhiang.
Axhiang menambahkan, sangat penting untuk mengangkat kuliner Nusantara di acara seperti ini untuk mengenalkan kembali kuliner Nusantara.
"Biar bagaimanapun juga, makanan daerah yang hampir punah ini merupakan bagian dari bangsa," kata chef cantik yang tertarik mengeksplor kuliner khas Papua ini.