1. Kaya Antioksidan
Jamur tiram merupakan sumber senyawa fenolik antioksidan seperti variegatic, ergothioneine, dan asam galat. Antioksidan dapat menetralkan radikal bebas, menghambat kerusakan oksidatif, dan dapat membantu mengurangi kolesterol LDL (kolesterol jahat).
2. Tingkatkan kesehatan jantung
Mengonsumsi jamur tiram dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. Jamur tiram mengandung beta-glukan yang memiliki efek anti-hipertensi dan dapat menurunkan kadar LDL-kolesterol. Selain itu, serat makanan dalam jamur tiram dapat mencegah hiperkolesterolemia (kadar kolesterol tinggi).
3. Turunkan kadar gula darah
Serat makanan dalam jamur tiram dapat mencegah resistensi insulin. Dalam studi yang dilakukan oleh Universitas Jayewardenepura, Sri Lanka, menemukan, bentuk bubuk kering dan bubuk jamur tiram dengan dosis 50 mg/kg/berat badan mengurangi konsentrasi glukosa darah. Studi lain menunjukkan, jamur tiram secara signifikan mengurangi kadar glukosa darah pada penderita diabetes. Jamur dapat meningkatkan status glikemik dan membantu mengelola diabetes tipe 2.