"Seperti anak kecil yang berumur 5-10 tahun pun masih bisa makan dengan saus sikeju, kemudian saus sigurih dan sipedes itu biasanya buat anak muda atau remaja. Lalu ada menu simanis. Untuk orangtua pun bisa makan. Intinya universal," katanya.
Untuk konsep dekorasi restoran Stefani memilih tema berwarna kuning. Dia juga memilih maskot anak ayam berwarna kuning.
Kemudian, lanjut Fani, karena ini restoran cepat saji, maka cocok untuk mereka yang ingin praktis. "Kita menyediakan makanannya langsung dengan cup yang abis makan bisa langsung buang, gak perlu bersih-bersih. Jadi benar-benar kayak cuma makan go, makan go. Bukan buat nongkrong-nongkrong, karena kita juga gak sedia kopi," ujarnya.
Masih muda dan berbakat, Stefani juga memberikan tips bagi pemula yang ingin berbisnis kuliner. Menurutnya, untuk bisnis kuliner sebaiknya dengan konsep yang seperti ini atau kekinian.
"Menurut saya kalau kita menyediakan tempat nongkrong itu pasti bakal naikin cost kita, mulai dari AC, dan lainnya. Karena biasanya, kalau nongkrong itu duduknya berjam-jam dan nanti ada sebagian yang cuma pesan minum saja, itu gak menguntungkan. Mending kayak gini , makan selesai, makan selesai," tutur Fani.