Mengenal Mala, Saus Tradisional China yang Bikin Lidah Kebas

Siska Permata Sari
Hai Shien Fang Restaurant hadirkan makanan dengan saus mala. (Foto: iNews.id/Siska Permata Sari)

Istilah dari mala adalah kombinasi dari dua bahasa China, kebas dan pedas yang mengacu pada perasaan di mulut setelah makan saus. Mati rasa pada lidah juga disebabkan oleh lada Sichuan, yang mengandung tiga persen yang hidroksi-alfa-sanshool.

Saus digunakan dalam berbagai cara dan masakan, dari tumis, semur, dan sup, hingga digunakan dalam hot pot atau sebagai saus. Di Provinsi Sichuan, bubuk mala digunakan untuk makanan ringan dan makanan jalanan, seperti tahu goreng, kentang goreng, daging, dan sayuran panggang.

"Berbeda dengan restoran-restoran lainnya di Jakarta, Hai Shien Fang menggunakan bubuk mala asli dan impor dari China langsung," kata salah satu pemilik restoran, Samuel Sukamto.

Saus mala asli sendiri terbuat dari cabai kering, bubuk cabai, pasta douban, merica Sichuan, cengkeh, bawang putih, adas bintang, kapulaga hitam, adas, jahe, kayu manis, garam, dan gula. Bahan-bahan ini kemudian direbus dengan lemak daging sapi dan minyak sayur selama berjam-jam, sebelum dikemas dan dimasak.

Editor : Tuty Ocktaviany
Artikel Terkait
Megapolitan
6 hari lalu

Situasi Terkini Area Kuliner di Kalibata usai Dibakar Buntut 2 Matel Tewas Dikeroyok

Kuliner
1 bulan lalu

Li Lian Park Hyatt Hadirkan Kuliner Khas Kanton Menggugah Selera, Wajib Dicoba!

Kuliner
1 bulan lalu

Sensasi Restoran Li Lian di Park Hyatt Jakarta, Manjakan Pengunjung

Kuliner
2 bulan lalu

Kari Otentik Jepang Bisa Halal Juga Kok, Ini Caranya!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal