Ikan sili ini harganya lebih mahal dari harga lauk lainnya. Ini karena, ikan sili merupakan jenis ikan air tawar yang hanya bisa ditemukan hidup liar di rawa atau sungai. Ikan ini pun belum bisa dikembangkan secara massal. Sehingga wajar harganya mahal.
Nasi yang dicampur lauk tersebut kemudian diberi dan ditaburi rempeyek di atasnya. Sambal untuk nasi boranan dibuat dari rempah-rempah dan dipadukan dengan santan kelapa. Terdapat dua jenis sambal yang biasa digunakan. Yakni sambal kuah dan sambal urap. Sambal kuah dibuat dengan rempah seperti cabai merah dan rawit yang direbus. Lalu bawang merah dan putih yang digoreng, kelapa parut, beras mentah yang sudah direndam.
Sedangkan sambal urap dibuat dengan rempah-rempah seperti bawang merah, bawang putih, garam, cabai merah, penyedap rasa, dan kelapa parut. Uniknya, sambil urapnya tidak dikukus melainkan dipanaskan menggunakan kreweng (semacam tanah liat yang dibakar berbentuk persegi) untuk menimbulkan rasa asap yang khas.
Salah satu penjual nasi boranan di depan terminal Kecamatan Paciran, Lamongan, Mbak Sus (55), mengatakan, dia sudah berjualan nasi boranan sejak tiga tahun terakhir. Respon masyarakat setempat terhadap makanan ini rupanya cukup bagus. Harganya juga relatif terjangkau, yakni Rp12.000 per porsi.
“Saya biasanya berjualan mulai sore sekitar pukul 17.00 hingga 24.00 WIB. Akibat wabah Virus Korona, akhirnya saya hanya berjualan sampai pukul 21.00 WIB,” katanya sembari melayani pengunjung.