Menurut cakefever, awalnya croissant yang dikenal bertekstur renyah dan lembut ini dibuat di Kota Wina pada abad 17 dan mulai dikenalkan di Prancis abad 18.
Hadirnya kipferl di Prancis bermula dari seorang mantan tentara Austria, August Zang yang membuka toko roti Boulangerie Viennoise di Paris 1839. Orang Prancis pun sempat menyebut salah satu jenis pastry ini dengan 'Viennoiserie' atau barang-barang dari Wina.
Kabarnya Ratu Prancis, Marie Antoinette, juga berperan dalam membuat popularitas croissant meningkat. Antoinette yang sebenarnya berasal dari Austria ini sering merindukan Kipferl. Lambat laun adonan Kipferl pun berubah menjadi adonan croissant yang seperti kita kenal sekarang.