Perlu diketahui, Ikan patin (Pangasius Sp) termasuk jenis ikan yang memiliki kandungan gizi tinggi dan mudah diperoleh masyarakat di Desa Ciroyom.
Berdasarkan Tabel Komposisi Pangan Indonesia (2017) yang disusun Kementerian Kesehatan, nilai gizi ikan patin (per 100 gram bahan dapat dimakan) mencakup 132 kalori, 17 gram protein, 6,6 gram lemak, dan 1,1 gram karbohidrat.
“Menyusul launching Yayasan Berdaya Putri Habibie, aku menerima banyak respons dari teman-teman di berbagai daerah di Indonesia. Mereka tertarik untuk mengikuti program Pangan Lokal Bergizi, yang mencakup penyuluhan gizi dan kelas praktik memasak menggunakan bahan pangan lokal. Salah satu yang paling banyak memberikan respons adalah Kelompok Ibu PKK di Jawa Barat ini,” ujar Putri.
Dia bekerja sama dengan Kepala Desa Ciroyom, Wawan Suwandi, untuk menggelar kelas praktik memasak dan memberikan penyuluhan tentang pangan bergizi.
Melalui acara perdana di tahun ini, Putri ingin berfokus pada upayanya meningkatkan literasi gizi masyarakat, serta memperkenalkan resep makanan yang kaya akan gizi dan mudah diaplikasikan.
Harapannya, resep makanan tersebut tidak hanya dapat menjadi pelengkap gizi keluarga, tetapi juga mampu digunakan untuk berjualan dan memajukan usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM) Desa Ciroyom.
Dalam kegiatan penyuluhan gizi dan kelas praktik memasak ini, Putri dan Kelompok Ibu PKK Desa Ciroyom membuat kreasi tiga menu, yakni Nugget Patin, Bakso Ikan Patin, dan Pempek Ikan Patin.
“Kelompok Ibu PKK di desa kami cukup aktif dan semangat dalam mempelajari hal baru. Saya berharap kegiatan ini dapat membantu warga untuk memahami tentang gizi lebih baik lagi dan warga dapat memanfaatkan resep nugget ikan patinnya untuk keluarga ataupun usaha,” kata Wawan.