Didukung dengan kenyataan, Bali selama ini menjadi destinasi wisata utama dan termasuk provinsi yang terbukti mampu menahan laju penyebaran Covid-19 makin meluas di masyarakat melalui local wisdom dan peran desa adat.
Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio telah menetapkan Bali sebagai pilot project untuk penerapan program Cleanliness, Health and Safety (CHS) untuk diterapkan di bandara, destinasi, dan mendorong pengelola usaha pariwisata lain, seperti hotel dan restoran sebagai strategi mempercepat pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif pascapandemi Covid-19. Setelah Bali, menyusul destinasi lain secara bertahap.
"Bali menjadi prioritas, setelah ada Joglosemar dan Kepri yang menjadi pintu masuk wisatawan dari Singapura. Kemudian 5 destinasi super prioritas. Kami tidak ingin wisatawan kecewa, sehingga kami mendorong industri untuk menerapkan CHS ini dengan baik dan berstandar Internasional," tutur Nia.