Perbedaan yang paling mencolok dari keduanya adalah bahan baku yang dipakai. Jika mentega terbuat dari lemak hewani, nah kalau margarin, dibuatnya dari lemak nabati, yaitu minyak sayur.
Lalu, bagaimana perbedaan keduanya saat diaplikasikan untuk membuat kue? Akan ada perbedaan tekstur dari kue yang dibuat menggunakan mentega atau margarin. Margarin memiliki kandungan lemak bervariasi, 10-90 persen. Makin sedikit lemak, makin besar kandungan air pada margarin.
Karena memiliki kandungan air, hasil akhir dari kue atau cake-nya pun tidak akan selembut mentega. Namun, margarin bisa menghasilkan tekstur kue yang lebih kokoh dibandingkan kue atau cake yang menggunakan mentega.
Selain tekstur kue, wangi kue atau cake yang dihasilkan juga akan berbeda. Tidak ada wangi khas susu seperti yang akan Anda dapatkan jika menggunakan mentega.
Dilansir dari jurnal yang dipublikasikan di National library of medicine, mentega mengandung beberapa nutrisi yang tidak ditemukan di banyak makanan lain. Mentega yang terbuat dari sapi pemakan rumput bisa memberikan beberapa vitamin K2 yang disebut memiliki keterkaitan dengan peningkatan kesehatan tulang.
Jika ditelusuri lebih dalam dari sisi kesehatannya, lemak jenuh dalam mentega dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat). Hal itu karena efeknya pada kadar kolesterol secara keseluruhan di arteri. Namun, lemak trans dari margarin tidak meningkatkan kolesterol LDL setinggi lemak jenuh.
Tapi, berhati-hati juga dengan kandungan lemak trans ini. Lemak trans ketika dikonsumsi berlebihan bisa meningkatkan risiko penyakit jantung masalah kesehatan kronis lainnya. Jadi sebenarnya, tidak ada pilihan yang 100 persen sehat dari mentega atau margarin.