Pertama, mixer telur enam butir, gula baking powder sebanyak 80 gram selama 10-15 menit. Adonan pertama ini harus dimixer hingga berubah warna menjadi pucat. Menurut Chef Axhiang, jangan sekali-kali memasukan tepung dalam campuran telur dan gula ketika dimixer. Telur dan gula fungsinya untuk mengembangkan dan melembutkan adonan.
Kemudian, selama adonan pertama dimixer, di wadah terpisah buat adonan kedua. Masukan tepung terigu, susu bubuk 50 gram, maizena 50 gram. Aduk dengan rata tanpa menggunakan mixer. Setelah itu, lelehkan butter 80 gram.
"Butter harus terpisah. Jangan dimixer dengan adonan pertama. Karena telur dan gula bersifat air. Butter bersifat minyak. Jadi kalau dicampur susah menyatunya. Maka akan menjadikan adonan kue bantat. Butter yang dilelehkan jangan sampai mndidih. Kalau kepanasan tekstur butter akan rusak. Rasa susu dari butter hilang. Setelah butter meleleh tunggu dingin agar suhu panasnya turun. Setelah itu butter dimasukan ke dalam adonan kedua," jelas Chef Axhiang.
Setelah adonan pertama dan kedua selesai diproses, campurkan secara perlahan. Aduk dengan sendok. Kemudian tuang ke dalam loyang, dan masukan ke dalam oven dengan suhu 190-200 derajat celsius selama 15-25 menit. "Setelah soft cake matang, bumbu tabur Antaka rasa keju asin, manis, dan cokelat ditabur di atas soft cake dan dihias," katanya.
Chef Axhiang juga memberikan tips agar soft cake yang dibuat terasa lembut dan matang adalah saat memasak usahakan memakai api dari panas atas dan bawah. Ini akan membuat kuenya matang merata.
"Tips menjaga adonan mengembang dan dipanggang bagus adalah sebaiknya adonan yang sudah dimix kalau bisa jangan kelamaan di luar. Setelah dimix tuang ke cetakan dan masukin ke oven. Untuk menentukan kue sudah matang atau belum pakai tusuk sate. Kalau ditusuk dan ditarik sudah tidak lengket. Artinya dalam kue sudah matang," kata Chef Axhiang.