Keju Prancis dikenal karena variasinya dalam tekstur, mulai dari yang segar dan lembut hingga yang matang dan keras. Kekayaan rasa dan aroma ini menjadikan keju Prancis pilihan istimewa untuk berbagai hidangan, baik dinikmati sendiri maupun dipadukan dengan bahan-bahan lain, seperti rempah Indonesia.
"Saya melihat tren penggunaan produk gourmet, seperti keju Prancis, dalam resep tradisional Indonesia semakin meningkat,” kata Agung, seorang chef dari Jakarta dalam acara Kampanye "Europe Full of Character: Savor Cheeses of France".
Dalam kegiatan itu, Vesya, seorang mahasiswa dari BCPS mengatakan, konsumen lokal semakin berani mencoba berbagai hidangan, tidak hanya karena banyaknya wisatawan di Bali, tetapi juga karena keju Prancis, terutama blue cheese, semakin digemari sebagai bahan dalam hidangan fusion.
Perlu diketahui, kampanye yang dilakukan oleh Centre National Interprofessionnel de l'Economie Laitière (CNIEL) dengan dukungan dari Uni Eropa ini, menyoroti perpaduan sempurna antara keju Prancis dan rempah-rempah Indonesia.
Para peserta, yang dipandu oleh seorang cheesemonger, juga mempelajari savoir-faire, keahlian berabad-abad dalam pembuatan keju Prancis, yang membuka rahasia aroma keju dan seni kuliner dalam menggabungkan keju-keju ini ke dalam berbagai kreasi hidangan. Dalam sesi ini, mereka juga belajar membuat gougeres - kue kecil berbahan dasar adonan choux keju dengan rempah lokal, menjadikannya momen yang menyenangkan bagi banyak peserta.
Keunikan keju Prancis berasal dari industri susu yang terikat pada kekhasan wilayah penghasil keju dan variasi periode pematangan. Keju Prancis menawarkan lebih dari sekadar pengalaman rasa, tetapi juga sejarah dan gaya hidup Prancis. Tahun ini ada enam pilihan keju Prancis yang dikenalkan, yaitu Emmental, Brie, Camembert, Cream cheese, Fourme d’Ambert, dan Bleu d’Auvergne.