Sarden mengandung lemak omega-3 yang tinggi dan memiliki sifat anti-inflamasi serta antioksidan yang meningkatkan fluiditas membran, meningkatkan jumlah reseptor insulin, dan aksi insulin. Faktanya, sarden dianggap sebagai salah satu makanan inflamasi terbaik.
Sarden kaya akan asam amino, seperti arginin dan taurin, keduanya efektif untuk kardio metabolik dan resistensi insulin. Dengan mengonsumsi sarden setidaknya dua kali seminggu dapat mencegah hipertensi dan stres oksidatif, terutama pada lansia. Ini juga berdampak pada koagulasi dan sistem fibrinolitik. Jadi, jika memiliki kekhawatiran untuk terkena hipertensi, cobalah untuk mengonsumsi sarden.
Sarden telah efektif dalam melakukan banyak fungsi biologis. Salah satunya asam lemak omega yang melindungi serabut saraf dan komunikasi antara sel-sel yang berbeda di otak, serta memfasilitasi ekspresi gen dan produksi dopamin yang mampu mengatur suasana hati.
Kekayaan dalam asam amino esensial, sarden dapat berkontribusi pada penurunan berat badan dan pengurangan lipid. Selain itu, sarden juga meminimalkan komplikasi yang terkait dengan obesitas. Dengan demikian, sarden dapat menjadi pilihan diet yang sehat dan tepat.