JAKARTA, iNews.id - Berbuka puasa menyantap hidangan takjil menjadi pilihan tepat. Namun, Anda harus tetap waspada agar tidak membeli takjil berbahaya.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menemukan beberapa takjil buka puasa yang beredar di masyarakat ada yang berbahaya bagi kesehatan. Sebab, takjil mengandung boraks hingga formalin.
Berdasarkan data BPOM, takjil mengandung formalin paling tinggi ditemukan di masyarakat. Sedangkan takjil mengandung boraks paling sedikit kasusnya.
"Hasil pengawasan kami pada 2022 ini, dari 7.200 sampel takjil yang diperiksa, sebanyak 109 (1,51%) sampel takjil mengandung formalin, Rhodamin B (0,45%), dan mengandung boraks (0,34%)," ujar Kepala BPOM Penny K. Lukito dalam konferensi pers virtual, Senin (25/4/2022).