Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : IHSG Sepekan Menguat 2,83 Persen ke 8.394, Tembus Rekor Tertinggi!
Advertisement . Scroll to see content

15 Kesalahan yang Pernah Dilakukan Warren Buffet saat Berinvestasi (3)

Minggu, 17 Desember 2017 - 22:58:00 WIB
15 Kesalahan yang Pernah Dilakukan Warren Buffet saat Berinvestasi (3)
CEO Berkshire Hathaway, Warren Buffet. (Foto: Flickr)
Advertisement . Scroll to see content

Saran investasi dalam pengalaman ini adalah jangan terlalu berlebihan percaya dengan seseorang. Utarakan berbagai pertanyaan dari yang Anda pikir Anda butuhkan karena Anda tidak bisa terlalu berhati-hati ketika reputasi Anda dipertaruhkan.

12. Tidak Membeli Saham Amazon

Dalam sebuah wawancara bulan Februari 2017, Buffet ditanya mengapa dia tidak pernah membeli saham Amazon.

“Tentu saja, saya seharusnya membelinya sejak dulu karena saya mengaguminya sejak dulu. Tapi saya tidak mengertikan kekuatan model  bisnisnya saat itu. Dan, harganya juga selalu mencerminkan kekuatan modelnya pada saat itu. Jadi, saya melewatkan kesempatan yang besar,” kata Buffet.

Strategi investasi Warren Buffet tidak pernah memasukkan jenis bisnis yang dia tidak pahami, apakah itu bagus atau jelek. Memuja sebuah perusahaan membabi buta bukan sebuah langkah cerdas, tetapi menjauhi perusahaan juga bukanlah hal yang bijak. Menjalin kerja sama dengan seseorang yang memiliki keunggulan yang berbeda dengan Anda dapat menghindari Anda dari melewatkan peluang yang menarik.

13. Membeli Saham US Airways

Saham US Airways bukan termasuk dalam jajaran saham yang salah dibeli oleh Warren Buffet. Tapi, dia menyesali saat membeli saham senilai 358 juta dolar AS tersebut. Saham tersebut tidak pernah naik, tapi setelah bergejolak, Buffet akhirnya berhasil memperoleh kembali nilai saham dan dividennya. Buffet mengatakan, kenaikan harga saham tersebut diperoleh saat dia dan rekannya, Munger keluar dari dewan direksi plus kedatangan CEO baru, Stephen Wolf. Dia memuji Wolf karena menyelamatkan dirinya dari kerugian.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut