Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : KAI Daop 1 Jakarta Siapkan 1.732 Perjalanan KA untuk Masa Angkutan Nataru 2025/2026
Advertisement . Scroll to see content

2 Proyek Transportasi Canggih yang Diresmikan Tahun ini, Jadi Tanda Masa Kejayaan Kereta Api

Selasa, 26 Desember 2023 - 16:36:00 WIB
2 Proyek Transportasi Canggih yang Diresmikan Tahun ini, Jadi Tanda Masa Kejayaan Kereta Api
2 proyek kereta api LRT Jabodebek dan Kereta Cepat Whoosh yang diresmikan tahun ini menandakan sektor transportasi kereta api Indonesia dalam masa kejayaannya. (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan dua proyek transportasi massal yang kini menjadi kebanggaan bagi masyarakat Indonesia pada tahun ini. Kedua proyek transportasi tersebut merupakan proyek kereta api, di antaranya kereta api ringan atau Lintas Raya Terpadu (LRT) Jabodebek dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh.

Kedua proyek itu rencananya diresmikan bersamaan pada 18 Agustus 2023. Tetapi, dalam kenyataannya perencanaan tersebut tidak sesuai rencana, di mana LRT Jabodebek lebih dahulu diresmikan pada, Senin (28/9/2023).

Pembangunan LRT Jabodebek melibatkan empat perusahaan BUMN, yakni PT Adhi Karya (Persero), PT Len Industri (Persero), PT INKA (Persero), dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI. Peletakan batu pertama proyek tersebut dilakukan pada 9 September 2015.

LRT Jabodebek dibangun di atas lintasan sepanjang 41,2 kilometer yang membentang dari Dukuh Atas hingga Harjamukti Cibubur dan Dukuh Atas hingga Jatimulya. Proyek ini telah menghabiskan anggaran sebanyak Rp32,6 triliun yang mulanya ditarget dapat beroperasi sejak 2019, namun proyek ini baru bisa diresmikan 2023. 

Hal ini membuat adanya pembengkakan biaya (cost overrun) sebesar Rp2,6 triliun dari sebelumnya hanya Rp29,9 triliun. Cost overrun tersebut ditambal melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) dari PT KAI sebagai induk perusahaan. 

LRT Jabodebek (foto: Antara)
LRT Jabodebek (foto: Antara)

Pengoperasian LRT Jabodebek sendiri menggunakan sistem Communication-Based Train Control (CBTC) dengan Grade of Automation (GoA) level 3. Ini merupakan sistem pengoperasian kereta berbasis komunikasi, sehingga dapat mengoperasikan kereta dan memproyeksikan jadwal secara otomatis dari pusat kendali operasi serta tanpa masinis.

Tidak lama diresmikan Jokowi, proyek ini banyak menemui masalah, mulai dari sistem pengereman yang tidak mulus, kondisi pintu yang kadang tak terbuka ketika sudah berhenti hingga terkahir yakni masalah keausan roda yang mengakibatkan berkurangnya jumlah trainset dan perjalanan. 

Namun kini, sederet masalah tersebut sudah mulai dapat teratasi meskipun membutuhkan waktu yang lumayan lama. Kini jumlah trainset yang beropasi sudah menjadi 16 trainset dengan jarak antar kedatangan kereta hanya berkisar 7 hingga 14 menit. 

Sementara itu, proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung baru bisa diresmikan Jokowi pada 2 Oktober 2023 di Stasiun Halim, Jakarta. Kereta ini sekaligus menjadi kereta cepat pertama di Asia Tenggara. 

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut