3 Kartini Modern Paling Tajir di Indonesia, Hartanya Triliunan Rupiah
Arini Subianto merupakan putri sulung konglomerat Indonesia, Benny Subianto. Ketika sang ayah meninggal dunia pada Januari 2017, Arini mengambil alih kendali kerajaan bisnis ayahnya yang bernilai jutaan dolar AS.
Dia adalah Direktur Utama perusahaan induk keluarga, Persada Capital Investama. Arini mengawasi investasi Persada di produk pengolahan kayu dan kelapa sawit hingga pengolahan karet dan batu bara.
Portofolio Persada, termasuk saham minoritas di raksasa batu bara Adaro Energy. Arini juga berinvestasi di startup teknologi melalui perusahaannya sejak 2017 lalu.
Sementara dalam daftar Forbes Indonesia's 50 Richest, perempuan 51 tahun ini menempati posisi ke-44 dengan kekayaan sebesar 975 juta dolar AS atau setara Rp14 triliun.
Kartini Muljadi adalah salah satu pengusaha tertua di Indonesia. Dia bersama anak-anaknya memiliki saham di Tempo Group, dengan perusahaan terbesarnya adalah Tempo Scan Pasific, yang memproduksi obat-obatan dan barang konsumsi.
Selain pengusaha sukses, dia juga seorang pengacara dan mantan hakim. Firmanya, Kartini Muljadi & Rekan merupakan firma hukum korporasi dan komersial Indonesia yang terkenal.
Sementara Putranya Handojo mengundurkan diri dari direktur utama di Tempo Scan Pacific pada 2020 setelah 25 tahun dan sekarang menjabat sebagai komisaris utama perseroan. Kendati demikian, Kartini Muljadi dan keluarga masih menjadi pemilik saham pengendali di perusahaan tersebut.
Dalam daftar Forbes Indonesia's 50 Richest akhir tahun lalu, Kartini berada di peringkat 50. Kekayaannya tercatat sebesar 695 juta dolar AS atau setara Rp9,99 triliun pada saat itu.
Editor: Jujuk Ernawati