3 Strategi Pelaku Bisnis Parawisata agar Bertahan di Tengah Pandemi Covid-19

JAKARTA, iNews.id - Berbagai upaya harus ditempuh pelaku usaha agar dapat mempertahankan bisnis di tengah kondisi ekonomi yang tidak pasti akibat pandemi Covid-19. Salah satu sektor yang paling terpukul adalah pariwisata.
Bagaimana agar usaha dapat bertahan pada situasi seperti ini? Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani mengungkapkan, ada tiga strategi yang perlu dilakukan pelaku usaha di bidang pariwisata. Pertama mengoptimalkan platform digital (optimizing digital platform).
"Strategi bisnis pariwisata harus dilakukan saat ini, mengoptimalkan platform digital. Mengoptimalkan pengguna platform digital untuk meningkatkan distribusi produk. Ini adalah strategi yang efektif selama periode pandemi," ujar Hariyadi dalam Webinar, Jakarta, Senin (27/7/2020).
Dia menjelaskan penggunaan platform digital seperti media sosial perlu dimanfaatkan secara maksimal di masa New Normal. Saat ini, ada harapan konsumen mendapatkan kebutuhan melalui platform. Jadi, pemasaran produk melalui media sosial inilah yang seharusnya menjadi pemasaran terbesar pada kondisi saat ini.
Kedua adalah strategi wait and see. Menurut Hariyadi, manajemen perusahaan seperti hotel harus mampu melihat peluang untuk meningkatkan produknya. Namun, manajemen harus mengatur dan mengontrol arus kas secara ketat untuk menghemat pembiayaan. Strategi ini banyak dipilih perusahaan.