Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Nestle Bangun Pabrik di Batang, Perputaran Uang Diprediksi Sampai Rp4,5 Miliar per Hari
Advertisement . Scroll to see content

60 persen Produk Nestle Disebut Tidak Sehat, YLKI Minta BPOM Turun Tangan

Senin, 07 Juni 2021 - 16:30:00 WIB
 60 persen Produk Nestle Disebut Tidak Sehat, YLKI Minta BPOM Turun Tangan
Logo Nestle.
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) meminta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melakukan klarifikasi dan investigasi perihal bocornya dokumen internal Nestle. Dalam dokumen disebutkan bahwa 60 persen produk makanan dan minuman Nestle tidak memenuhi standar kesehatan yang berlaku.

Ketua Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi, mengatakan sebagai lembaga yang memberikan sertifikasi terhadap makanan, minuman, dan obat-obatan, BPOM sangat berperan dan bertanggung jawab terhadap isi dokumen yang bocor tersebut.

"Kalau betul dokumen menyatakan tidak sehat, tentu harus diinvestigasi. Kalau secara rasional BPOM harus melakukan investigasi lebih detail untuk meyakinkan perlindungan kepada konsumen karena menyangkut keamanan pangan," ujar Tulus, dalam keterangan tertulis, Senin (7/6/2021).

Dia mengungkapkan, BPOM harus memberikan penjelasan mengenai standar kesehatan yang diterapkan untuk produk makanan-minuman agar konsumen dapat mengetahui standar yang berlaku di Tanah Air.

Pasalnya, Nestle merupakan korporasi multi nasional dan peran BPOM sangat krusial sebagai lembaga pengawasan keamanan makanan, minuman, obat-obatan yang beredar.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut