9 Barang Ekspor Andalan Indonesia, Ada yang Lebih Berharga dari Emas

BPS mencatat Indonesia mengekspor nikel seberat 166,33 ribu ton sepanjang 2021. Angka tersebut melonjak 78,85 persen dari tahun 2020 yang hanya mencapai 93,1 ribu ton. Sedangkan nilainya tumbuh 60,06 persen menjadi 1,27 miliar dolar AS pada 2021 dari tahun sebelumnya US794,5 juta dolar AS.
Jepang menjadi negara tujuan utama ekspor nikel Indonesia, diikuti China, India, dan Korea Selatan. Kini, seiring dengan gerakan energi hijau, permintaan nikel dunia semakin meningkat, salah satunya untuk bahan baku baterai kendaraan listrik.
Itu sebabnya, Nikel disebut akan memiliki nilai yang lebih berharga dari emas, seiring transformasi energi hijau yang sedang digalakan banyak negara di dunia. Pemerintah Indonesia bahkan telah memutuskan untuk menghentikan ekspor nikel, untuk membawa investasi dunia masuk ke Indonesia guna menjadikan ekspor barang turunan nikel, bukan bahan mentah.
5. Minyak dan Gas (Migas)
Sebagai salah satu produsen minyak, Indonesia menuain keuntungan dari kenaikan harga minyak, antara lain karena dampak perang Rusia-Ukraina.
Bahkan kenaikan harga komoditas energi sejak tahun lalu, seiring dengan mulai aktifnya produksi industri seiring meredanya pandemi Covid-19, turut mempengaruhi pendapatan Indonesia dari ekspor migas.