Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Seskab Teddy Tegaskan Akurasi Data Jadi Fondasi Kebijakan Presiden Prabowo
Advertisement . Scroll to see content

9 Barang Ekspor Andalan Indonesia, Ada yang Lebih Berharga dari Emas

Sabtu, 04 Juni 2022 - 19:27:00 WIB
9 Barang Ekspor Andalan Indonesia, Ada yang Lebih Berharga dari Emas
CPO merupakan salah satu barang ekspor andalan Indonesia. (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ada 9 barang ekspor andalan Indonesia yang menjadi incaran negara-negara di dunia. Beberapa di antaranya bahkan lebih berharga dari emas. 

Secara umum, Badan Pusat Statistik (BPS) membagi barang ekspor Indonesia dalam kategori minyak dan gas (migas) dan nonmigas. Selama masa pandemi, neraca perdagangan Indonesia menunjukkan kinerja positif, karena tingginya permintaan dunia terhadap beberapa barang ekspor andalan Indonesia

Dari ribuan barang ekspor yang terdata dalam kode Harmonized System (HS) BPS, ada beberapa barang ekspor andalan Indonesia karena paling diminati pasar global. 

Berikut 9 barang ekspor andalan Indonesia yang diminati dan bersaing di pasar global: 

1. Kelapa sawit

Indonesia dikenal sebagai raja sawit dunia karena menguasai sekitar 55 persen pangsa pasar ekspor sawit global. Tahun lalu, data Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) mencatat volume ekspor minyak sawit Indonesia mencapai 34 juta ton senilai 22,97 miliar dolar AS atau sekitar Rp331.537 triliun.

BOS mencatat, sejumlah negara yang menjadi tujuan ekspor minyak sawit mentah (CPO) dan turunannya antara lain China, India, Eropa. Itu sebabnya ketika Indonesia menghentikan ekspor CPO dan turunannya selama 3 minggu, banyak negara yang mendesak Indonesia kembali membuka keran ekspor. 

Saking tingginya permintaan ekspor CPO Indonesia, tidak mengherankan jika devisa yang dihasilkan dari CPO sangat tinggi. Bahkan CPO disebut menjadi harta karun Indonesia yang lebih berharga dari emas

2. Batu bara

Indonesia merupakan produsen batu bara terbesar ketiga di dunia, setelah China dan India. Produksi batu bara Indonesia mencapai lebih dari 500 juta ton per tahun, dan sekitar 70 persen diantaranya diekspor ke luar negeri.

Kementerian ESDM menyatakan  ada 10 negara tujuan ekspor batu bara, yakni China, India, Filipina, Jepang, Malaysia, Korea Selatan, Vietnam, Taiwan, Thailand, dan Bangladesh.

Ketika Indonesia menghentikan sementara ekspor batubara pada Februari hingga akhir Maret 2022, China sempat menghentikan produksi manufakturnya karena kekurangan pasokan batu bara. 
 
3. Besi dan baja

Besi dan baja menempati posisi ketiga barang ekspor andalan Indonesia, setelah lemak dan minyak hewan/nabati serta bahan bakar mineral. Pada November 2021, ekspor besi dan baja mencapai 276 juta dolar AS. 

Pemerintah terus mendorong ekspor besi dan baja melalui program hilirisasi atau pengolahan bijih nikel menjadi besi dan baja. 

Adapun negara tujuan ekspor besi dan baja Indonesia, antara lain  China, Korea Selatan, India, Singapura, Thailand, Australia, Malaysia, UEA, Taiwan, AS, dan lainnya.

4. Nikel 

Indonesia tercatat sebagai negara pemilik cadangan nikel terbesar dunia pada 2019, sekaligus produsen nikel terbesar sampai 2021. 

Berdasarkan data badan survei geologis Amerika Serikat (US Geological Survey), produksi nikel Indonesia mencapai 1 juta metrik ton pada 2021 atau menyumbang 37,04 persen nikel dunia. 

BPS mencatat Indonesia mengekspor nikel seberat 166,33 ribu ton sepanjang 2021. Angka tersebut melonjak 78,85 persen dari tahun 2020 yang hanya mencapai 93,1 ribu ton. Sedangkan nilainya tumbuh 60,06 persen menjadi 1,27 miliar dolar AS pada 2021 dari tahun sebelumnya US794,5 juta dolar AS.

Jepang menjadi negara tujuan utama ekspor nikel Indonesia, diikuti China, India, dan Korea Selatan. Kini, seiring dengan gerakan energi hijau, permintaan nikel dunia semakin meningkat, salah satunya untuk bahan baku baterai kendaraan listrik. 

Itu sebabnya, Nikel disebut akan memiliki nilai yang lebih berharga dari emas, seiring transformasi energi hijau yang sedang digalakan banyak negara di dunia. Pemerintah Indonesia bahkan telah memutuskan untuk menghentikan ekspor nikel, untuk membawa investasi dunia masuk ke Indonesia guna menjadikan ekspor barang turunan nikel, bukan bahan mentah.

5. Minyak dan Gas (Migas)

Sebagai salah satu produsen minyak, Indonesia menuain keuntungan dari kenaikan harga minyak, antara lain karena dampak perang Rusia-Ukraina. 

Bahkan kenaikan harga komoditas energi sejak tahun lalu, seiring dengan mulai aktifnya produksi industri seiring meredanya pandemi Covid-19, turut mempengaruhi pendapatan Indonesia dari ekspor migas

BPS mencatat pada Oktober 2021, nilai ekspor migas Indonesia mencapai 1,03 miliar dolar AS, tumbuh sebesar 66,84 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya (yoy). 

Beberapa negara yang menjadi tujuan ekspor migas Indonesia antara lain Jepang, Thailand, China, dan Korea Selatan.

6. Karet

Selain komoditas energi dan mineral, Indonesia juga memilikin barang ekspor andalan dari sektor perkebunan/pertanian. Salah satunya adalah karet. 

Bahkan kualitas karet Indonesia dinilai terbaik, dan menjadi salah satu pasokan bahan dasar untuk industri kendaraan dan sepeda di dunia, khususnya ban. 

Pada 2020, BPS mencatat Indonesia berhasil mengekspor sekitar 2,2 juta ton karet ke mancanegara senilai 2,9 miliar dolar AS. Negara utama tujuan ekspor karet dan turunannya, antara lain AS, Jepang, China, India, Korea Selatan, Brasil, Kanada, Jerman, Belgia, dan Turki. 

7. Kopi, teh, dan kakao

Selain karet, beberapa komoditas perkebunan/pertanian yang menjadi barang ekspor andalan Indonesia adalah kopi, teh, dan kakao. 

Indonesia mengirim produk kopi, teh, dan kakao ke sejumlah negara seperti Jepang, Singapura, Malaysia, India, Mesir, AS, Inggris, Italia, dan sebagainya.

8. Bubur Kayu/Pulp

Sebagai negara yang memiliki luas hutan kedua terbesar di dunia setelah Brazil yang hutan Amazon, Indonesia kaya dengan hasil kayu dan produk turunannya. Salah satunya adalah bubur kayu atau pulp yang menjadi barang ekspor andalan Indonesia. 

Industri Pulp tanah air saat ini berada dalam jajaran 10 produsen besar di dunia. Hanya dua negara yang punya peluang memproduksi bubur kertas secara efisien yaitu Indonesia dan Brazil. 

Pasar utama ekspor pulp Indonesia yaitu China, Korea, Jepang, India dan Banglades. Dalam upaya untuk memperluas ekspor seperti ke Asia Timur, Timur Tengah dan Afrika pengusaha dibantu pemerintah melalui penambahan kapasitas produksi.

9. Alas kaki

Tak hanya sektor energi dan mineral, serta perkebunan, ada beberapa barang ekspor andalan Indonesia dari sektor industri. Salah satunya adalah alas kaki. 

Produk alas kaki yang dikirim ke mancanegara ini meliputi sepatu olahraga, sepatu teknik lapangan, sepatu keperluan industri, serta alas kaki untuk keperluan sehari-hari. Produk alas kaki Indonesia dijual ke berbagai negara meliputi, AS, Belgia, China, Jerman, Jepang, Belanda, Inggris, Korea Selatan, Italia, Meksiko, dan sebagainya.

Demikian daftar 9 barang ekspor andalan Indonesia yang diminati dan bersaing di pasar global. 

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut