Ada Konflik Iran-Israel, Bos OJK Buka-bukaan soal Kondisi Keuangan RI

JAKARTA, iNews.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkap sektor jasa keuangan nasional masih cukup stabil di tengah konflik timur tengah. Seperti diketahui, Iran dan Israel saling melempar serangan sejak beberapa hari tarakhir.
Menurut OJK, kestabilan keuangan nasional didukung oleh permodalan yang kuat, likuiditas yang memadai, dan profil risiko yang manageable sehingga mampu menghadapi peningkatan tensi geopolitik global.
“Namun, OJK mencermati perkembangan terkini di Timur Tengah dan dampaknya terhadap kinerja intermediasi dan stabilitas sistem keuangan nasional ke depan,” tulis OJK setelah Rapat Dewan Komisioner Mingguan OJK, Rabu (17/4/2024).
Kendati menyebut adanya ketidakpastian regional, OJK menilai fundamental perekonomian Indonesia terjaga baik, terlihat dari pertumbuhan yang terjaga di kisaran 5 persen, inflasi yang berada di rentang target Bank Indonesia.
Lebih jauh, neraca perdagangan yang masih mencatatkan surplus, cadangan devisa yang memadai, serta masih tersedianya ruang fiskal.
Sampai dengan Februari 2024, eksposur Lembaga Jasa Keuangan (LJK) secara langsung terhadap Kawasan Timur Tengah relatif terbatas.
Klik halaman selanjutnya untuk membaca>>>