Adaro Energy (ADRO) Bukukan Laba Bersih Rp13,38 Triliun di Semester I 2023, Turun 27,94 Persen
Garibaldi menambahkan, meski di tengah tantangan yang dihadapi sektor komoditas batu bara saat ini, perseroan berhasil mencatatkan margin yang sehat. Di mana margin EBITDA operasional pada semester pertama tahun 2023 mencapai 40 persen.
Per Juni 2023, total nilai aset ADRO tercatat sebesar 9,73 miliar dolar AS atau setara Rp149,10 triliun. Angka itu turun 9,70 persen dari posisi akhir Desember 2022 yang sebesar 10,78 miliar dolar AS. Adapun, liabilitas perseroan tercatat sebesar 2,71 miliar dolar AS dan ekuitas tercatat sebesar 7,01 miliar dolar AS.
Ke depan, lanjut pria yang akrab disapa Boy Thohir itu, Perseroan siap mencapai target tahun 2023 dengan dukungan eksekusi yang solid di masing-masing bisnis. Perseroan juga siap untuk ambil bagian dalam inisiatif hilirisasi Indonesia melalui smelter aluminium, yang mendapatkan pemenuhan keuangan di bulan Mei lalu.
“Hal ini menekankan komitmen kami terhadap pertumbuhan yang berkelanjutan di jangka panjang melalui strategi tiga pilar,” katanya.
Editor: Aditya Pratama