Adaro Minerals (ADMR) Anggarkan Capex Hingga Rp1,324 Triliun, Untuk Apa?
“Kami sedang mengambil banyak permintaan. Buyer kita meminta banyak maka produksi harus ditingkatkan. Kami yakin bisa sampai 6 juta ton,” kata dia.
Hingga kuartal I 2023, ADMR mencatatkan produksi batu bara sebesar 1,22 juta ton atau naik 97 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar 0,62 juta ton.
Dari sisi penjualan, ADMR mencatat volume penjualan tumbuh 44 persen menjadi 0,85 juta ton dari sebelumnya 0,59 juta ton. Adapun, volume pengupasan lapisan penutup pada kuartal I 2023 mencapai 3,3 juta bcm, atau naik 124 persen dari 1,47 juta bcm, serta nisbah kupas kuartal ini tercatat 2,70x, atau 14 persen lebih tinggi dari sebelumnya 2,37x.
Dalam laporan resmi perseroan, disebutkan bahwa produksi dan penjualan pada periode ini berasal dari PT Maruwai Coal, dengan produksi batu bara kokas keras yang dijual dengan nama Lampunut Coal. Hingga Maret 2023, batu bara ini dijual ke para pelanggan domestik dan ekspor.
Editor: Jeanny Aipassa