Amazon-Go, Supermarket Masa Depan, Mulai Beroperasi
“Teknologi semacam ini belum pernah ada. Teknologi ini benar-benar bentuk kemajuan dari teknologi pencitraan komputer dan algoritma mesin kecerdasan buat. Kalau Anda melihatnya, produk-produk ini sangat mirip,” kata dia merujuk pada gelas Starbucks yang identik. Satu memiliki krim sementara satunya lagi reguler dan teknologi Amazon telah belajar bahwa keduanya berbeda.
Bagaimana toko ritel ‘otonom’ ini bekerja? Toko ritel seluas 167 meter persegi ini berlokasi di dalam gedung Amazon. Untuk mulai berbelanja, pelanggan harus memiliki aplikasi Amazon Go di ponsel pintarnya lalu menempelkan aplikasi tersebut di pintu masuk berpalang otomatis.
Saat masuk, pelanggan disuguhi makanan siap saji. Saat masuk lebih jauh, seperti pada umumnya, setiap pelanggan bisa mengambil barang yang hendak dibelinya. Selain itu, pelanggan juga bisa membeli berbagai macam barang seperti daging atau makanan kemasan. Ada juga karyawan Amazon yang berjaga di rak anggur dan bir untuk memeriksa identitas pelanggan yang ingin membeli.
Kamera hitam kecil terus yang dipasang di atas terus mengikuti pelanggan dan sensor di dekat rak juga mengidentifikasi barang apa yang diambil oleh pelanggan. Jika pelanggan melewati pintu palang dengan barang, maka dianggap membeli dan harus membayar. Jika tidak jadi membeli dan menaruh barang, maka Amazon akan menghapus daftar belanjaan tersebut dari keranjang virtual yang ada di aplikasi.
Toko ritel ini sebenarnya cukup familiar bagi pelanggan di samping proses check-out barang. Label harga di tiap barang juga mirip dengan toko ritel pada umumnya yang berbentuk fisik.
Editor: Ranto Rajagukguk