Andi Jassy, CEO Baru Amazon Dianggap Hampir Sama Kompetitifnya dengan Jeff Bezos
Namun, tidak ada peran kepemimpinan yang sepenting menjadi bos besar dari 1,3 juta karyawan di seluruh dunia. Sebagai CEO kedua dalam sejarah Amazon, Jassy dianggap hampir sama kompetitifnya dengan Bezos.
Dia telah dikeliling oleh para visioner hingga terinspirasi oleh ide-ide unik Bezos, budaya dan peluang kerja sama yang terbukti sulit untuk ditinggalkan. Dengan gelar sarjana dari Universitas Harvard dan Magister Administrasi Bisnis dari Harvard Business School, pengalaman Jassy mencakup sektor business to business dan business to consumer.
Jassy tidak hanya mengambil kendali bernilai miliaran dolar AS di Amazon, tetapi dia juga komisaris di Komisi Keamanan Nasional untuk Kecerdasan Buatan, Trust of American Academy of Arts of Sciences, Board of Trustees for Rainier Scholars, dan Ketua Dewan Direksi Rainier Prep.
Sementara Bezos yang kini memilih untuk fokus pada perusahaan pesawat luar angkasa Blue Origin miliknya itu, menurut Jassy, adalah sosok yang sangat berbakat. Bezos juga punya standar yang sangat tinggi sebagai seorang pemimpin.
“Jeff sangat tidak biasa dan sangat berbakat. Dia sangat inventif. Dia benar-benar pemikir besar. Dia memiliki standar yang luar biasa tinggi," ujarnya.
“Saya bekerja untuknya selama 18 bulan sebagai Kepala Staf. Saya pikir saya memiliki standar yang cukup tinggi sebelum saya memulai pekerjaan itu, (tapi) saya (segera) menyadari bahwa standar saya tidak cukup tinggi," imbuhnya.
Dan kini sebagai CEO kedua di Amazon, Jassy optimistis, perusahaan tersebut memiliki peluang besar untuk terus tumbuh dan bertahan lama.
“Kami memiliki peluang besar untuk membangun perusahaan yang akan bertahan lebih lama dari kami semua,” ucap Jassy.
Editor: Jujuk Ernawati