Anggaran Per Uji Klinis Vaksin Covid-19 Rp40 Miliar
Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, misalnya, mengembangkan vaksin Merah Putih dengan dua platform, yaitu subunit protein rekombinan dan inactivated virus. Kemudian Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang bertugas mengembangkan vaksin dengan platform protein rekombinan fusi.
Sementara perguruan tinggi yang terlibat adalah Universitas Indonesia (UI) yang mengembangkan vaksin dengan platform DNA, mRNA, dan virus-like-particles. Institut Teknologi Bandung (ITB) mengembangkan vaksin dengan platform adenovirus. Kemudian Universitas Airlangga mengembangkan vaksin dengan dua platform, yaitu adenovirus dan adeno-associated virus (AAV). Terakhir adalah UGM.
"Untuk yang lain, kami akan cek kebutuhan anggarannya tapi kami perkirakan tidak berbeda jauh dengan Eijkman," kata Bambang.
Dia mencatat, vaksin merah putih sudah dapat diuji coba pada hewan. Karena itu, ditargetkan pada awal 2021 Lembaga Biologi Molekuler Eijkman dan Universitas Indonesia akan menyerahkan bibit vaksin merah putih kepada PT Bio Farma (Persero).
Bambang menyebutkan, penyerahan bibit vaksin kepada Bio Farma pada awal tahun depan merupakan target tercepat yang diharapkan pemerintah. Setelah penyerahan tersebut, pihak Bio Farma akan melakukan tindak proses vaksinasi tersebut.
“Diperkirakan bisa paling cepat di awal tahun depan (2021) bisa diserahkan bibit vaksinya ke Bio Farma, itu adalah yang dari Eijkman dan UI karena tahapannya sudah mendekati atau sudah masuk ke tahap uji hewan,” ujar Bambang.
Editor: Dani M Dahwilani