Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Polisi Tetapkan 52 Tersangka Penjarahan Rumah Sahroni hingga Sri Mulyani, Ditahan di Polda Metro
Advertisement . Scroll to see content

Apakah Krisis Keuangan akan Terjadi Kembali?

Minggu, 19 Juni 2022 - 21:47:00 WIB
Apakah Krisis Keuangan akan Terjadi Kembali?
Apakah Krisis Keuangan akan Terjadi Kembali? Foto: Ilustrasi/Pixabay
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Sri Lanka menjadi salah satu negara yang mengalami krisis keuangan hingga pangan saat ini. Lalu apakah krisis keuangan akan terjadi kembali di dunia? 

Sebelum menjawabnya, ketahui dahulu apa itu krisis keuangan. Mengutip Investopedia, saat krisis keuangan, harga aset mengalami penurunan nilai yang tajam, bisnis dan konsumen tidak dapat membayar utang mereka, serta lembaga keuangan mengalami kekurangan likuiditas. Krisis keuangan sering dikaitkan dengan kepanikan atau bank run, di mana investor menjual aset atau menarik uang dari rekening tabungan karena takut nilai aset tersebut akan turun jika tetap berada di lembaga keuangan.

Situasi lain yang mungkin diberi label krisis keuangan termasuk pecahnya gelembung keuangan spekulatif, jatuhnya pasar saham, gagal bayar obligasi asing, atau krisis mata uang. Krisis keuangan mungkin terbatas pada bank atau menyebar ke seluruh ekonomi tunggal, ekonomi suatu wilayah, atau ekonomi di seluruh dunia.

Krisis keuangan memiliki banyak penyebab. Umumnya, krisis dapat terjadi jika institusi atau aset dinilai terlalu tinggi, dan dapat diperburuk oleh perilaku investor yang tidak rasional. Misalnya, serangkaian aksi jual yang cepat dapat mengakibatkan harga aset yang lebih rendah, mendorong individu untuk membuang aset atau melakukan penarikan tabungan dalam jumlah besar ketika dikabarkan terjadi kegagalan bank.

Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap krisis keuangan termasuk kegagalan sistemik, perilaku manusia yang tidak terduga atau tidak terkendali, insentif untuk mengambil terlalu banyak risiko, ketidakhadiran atau kegagalan peraturan, atau penularan yang menyebabkan penyebaran masalah seperti virus dari satu lembaga atau negara ke lembaga atau negara berikutnya. Jika dibiarkan, krisis dapat menyebabkan perekonomian mengalami resesi atau depresi. Bahkan ketika langkah-langkah diambil untuk mencegah krisis keuangan, mereka masih bisa terjadi, mempercepat, atau memperdalam.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut