Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pendiri Alam Sutera The Ning King Meninggal Dunia di Usia 94 Tahun
Advertisement . Scroll to see content

Apindo Ajak 1.000 Pengusaha Gotong Royong Atasi Stunting di Tanah Air

Selasa, 17 Oktober 2023 - 20:17:00 WIB
 Apindo Ajak 1.000 Pengusaha Gotong Royong Atasi Stunting di Tanah Air
Apindo mengajak 1.000 pengusaha atasi stunting di Indonesia. (Foto: dok iNews)
Advertisement . Scroll to see content

SERANG, iNews.id -  Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) membuat gerakan 1.000 Pengusaha Gotong Royong Atasi Stunting di Tanah Air. Gerakan itu merupakan upaya untuk mencapai target pengurangan stunting sebesar 14 persen pada tahun 2024. 

Ketua Umum Apindo, Shinta W. Kamdani, mengatakan gerakan itu diwujudkan melalui program Gerakan Anak Sehat-Kolaborasi Inklusif Pengusaha Indonesia Atasi Stunting (GAS-KIPAS STUNTING)

Menurut dia, setiap orang harus sepenuhnya sadar bahwa stunting dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak yang berdampak pada produktivitas dan kualitas daya saing mereka di masa depan yang akhirnya, dapat menjadi penghambat kepada investasi dan momentum pertumbuhan ekonomi. 

"Untuk itu, kami menyadari bahwa ancaman stunting harus diperangi secara serius dengan pendekatan yang inkulsif, berbasis sains, dan tetap mendukung kearifan pangan lokal sebagai salah satu strategi utamanya," kata Shinta, dalam kegiatan GAS-KIPAS STUNTING, di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Serang, Banten, Selasa (17/10/2023).

Shinta menjelaskan, program GAS-KIPAS STUNTING merupakan langkah Apindo, bekerja sama dengan Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Gizi (AIPGI) bersama mitra perguruan tinggi Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA), dan Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED). 

Program tersebut, lanjutnya, juga dilakukan dengan mengikuti pedoman teknis dari Kementerian Kesehatan dan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) untuk mengatasi masalah stunting.

Dia mengungkapkan, upaya mengatasi stunting tersebut diharapkan akan mewujudkan sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang unggul dan berkualitas sehingga bonus demografi Indonesia dapat tercapai secara optimal.

"Kami percaya Indonesia akan mampu menikmati bonus demografi dengan SDM yang unggul dan mampu bersaing, bukan hanya di kawasan regional, namun juga di tingkat global," ujar Shinta. 

Dia memaparkan, program GAS-KIPAS STUNTING APINDO menggunakan tiga pendekatan yaitu peningkatan akses pangan, investasi dalam pendidikan dan kesehatan, serta penyuluhan dan kampanye.

Rencanaya program tersebut akan terus dikembangkan hingga tahun 2024 untuk dapat menjangkau lebih dari 150.000 penerima manfaat yang tersebar di lebih dari 1.000 Posyandu di seluruh Indonesia, khususnya di 14 provinsi prioritas penurunan prevalensi stunting nasional.

"Kami sudah membentuk tim khusus, yang terdiri atas perwakilan perusahaan dan tim pakar yang memiliki kapasitas di bidang nutrisi dan penanggulangan stunting. Kami juga melibatkan perguruan tinggi sebagai bentuk sinergi pemangku kepentingan di semua lini yang terkait strategi penanggulangan stunting nasional,” tutur Shinta.

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut