Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Operasi SAR Ponpes Al Khoziny Ambruk Masuk Tahap Pencarian Korban Meninggal
Advertisement . Scroll to see content

APNI Optimistis Ancaman Resesi Tak Berdampak Signifikan pada Industri Nikel

Kamis, 17 November 2022 - 17:18:00 WIB
APNI Optimistis Ancaman Resesi Tak Berdampak Signifikan pada Industri Nikel
Sekretaris Umum APNI Meidy Katrin Lengkey dalam acara ‘Mining Talk Series’ secara virtual, Kamis (17/11/2022). (Foto: Tangkapan Layar)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) optimistis industri pertambangan nikel tak terdampak ancaman resesi secara signifikan. Adapun bagian yang terdampak dari kondisi ini adalah dari sisi faktor pendukung, seperti alat berat.

“Proses pengolahan bijih nikel sampai ke produk jadi itu ada faktor pendukungnya seperti alat berat. Saya yakin akan terdampak karena masih ada impor dari luar,” ujar Sekretaris Umum APNI Meidy Katrin Lengkey dalam acara ‘Mining Talk Series’ secara virtual, Kamis (17/11/2022).

Meidy menambahkan, mineral lainnya seperti bauksit dan timah disebut akan terdampak resesi, terutama karena adanya larangan ekspor. Dia menilai, hal itu karena pabrik dari mineral lainnya belum semasif pabrik pengolahan bijih nikel saat ini.

“Terkait hal ini kami juga bertanya, demand dalam negerinya bagaimana. Kasihan penambangnya karena belum ada demand yang bisa menyerap kapasitas produksi mereka. Tapi bagaimanapun juga hilirisasi harus bergerak,” tuturnya.

Dia berharap, pemerintah dapat mencermati kondisi tersebut, agar penambang mineral lain di luar nikel tetap bisa beraktivitas, namun tidak terbentur dengan adanya penutupan ekspor.

“Sehingga seluruh sumber daya atau resources bisa saling membutuhkan, dan akhirnya tidak akan terdampak sangat besar karena resesi,” pungkasnya. 

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut