Aprindo Minta Insentif untuk Sektor Retail Supaya Gak Banyak yang Kolaps

JAKARTA, iNews.id - Retail modern di dalam negeri yang kolaps akibat pandemi Covid-19 terus bertambah jumlahnya. Terbaru, Hero Group yang bakal menutup semua gerai Giant di Indonesia pada akhir Juli 2021 mendatang.  

Sebagian gerai akan diubah menjadi IKEA, dan Hero Supermarket. Presiden Direktur PT Hero Supermarket Patrik Lindvall mengatakan, keputusan penutupan semua gerai Giant di Indonesia dilakukan demi kepentingan jangka panjang perusahaan dan para karyawan di bawah naungan Hero Group.  

Baca Juga

Ribuan Penerbangan Dibatalkan Akibat Shutdown, Ekonomi AS Kuartal IV Terancam Negatif

Sebelum Giant, beberapa retail lainnya sudah menutup sebagian gerainya. Sebut saja, Centro Departement Store dan Matahari Departement Store.

Terkait retail yang mulai berguguran di masa pandemi, Ketua Umum Asosiasi Pengusah Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey mengatakan, diperlukan intervensi pemerintah untuk menyelamatkan retail lainnya. Menurut dia, jika pemerintah cuek pada sektor ini, maka jumlah retail yang kolaps bakal bertambah banyak. 

Baca Juga

Terkait Penutupan Giant, Aprindo: Kondisi Ritel Modern Sudah di Titik Nadir

"Bila tidak ada perhatian serius dari pemerintah untuk memberikan relaksasi atau insentif kepada sektor retail, maka yang terjadi pada Giant tinggal menunggu waktu lagi akan terjadi ke berbagai retail modern lainnya di Indonesia," kata dia kepada MNC Portal Indonesia.