Bahas Integrasi Indihome ke Telkomsel, Erick Thohir: Lindungi UMKM dan Buka Lapangan Kerja

JAKARTA, iNews.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mengadakan rapat koordinasi dengan Direktur Utama PT Telkom Indonesia Tbk (Telkom) dan PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel), pada hari ini, Senin (10/4/2023).

Dalam rapat tersebut, Erick Thohir membahas bagaimana integrasi Indihome ke Telkomsel dapat berperan lebih besar untuk ekonomi digital Indonesia.

Begini Strategi Nestlé Dorong Masa Depan Pangan Berkelanjutan di Indonesia

"Ini penting untuk melindungi UMKM Indonesia sehingga bisa membuka banyak lapangan kerja sekaligus mendorong inovasi digital para anak muda Indonesia," kata Erick Thohir, di akun Instagram miliknya, Senin (10/4/2023).

Menurut dia, Kementerian BUMN bersama Telkom dan Telkomsel bisa menciptakan legacy, untuk memperbaiki dan merefokuskan bussines model bagi ekosistem ekonomi digital, yang tentunya dapat meningkatkan kinerja supaya hasilnya maksimal.

Merger Telkomsel-IndiHome, Singtel Suntik Modal Rp2,7 Triliun

"Bagaimana Telkom menjadi B2B untuk mengkonsolidasikan Indihome dengan Telkomsel untuk integrated internet solution termasuk turunannya, seperti digital content dan startup lain dari ekosistem tersebut," ungkap Erick Thohir.

Dia menjelaskan, pertumbuhan ekonomi indonesia ke depan salah satunya melalui ekonomi digital, seperti ChatGP, dan AI roboting. Indonesia belum sampai ke tahap tersebut, tapi paling tidak ekosistemnya disiapkan, supaya bisa membuka lapangan kerja dan memproteksi UMKM.

Telkomsel dan IndiHome Berencana Merger, Begini Nasib Saham Singtel

"Makanya saya mengucapkan terima kasih atas kerja kerasnya, bagi saya ini pencapaian luar biasa, karena kita bisa menciptakan legacy," ujar Erick Thohir.

Seperti diketahui, Telkom dan Telkomsel telah menandatangani Perjanjian Pemisahan Bersyarat (Conditional Spin-off Agreement/CSA) untuk mengintegrasikan IndiHome ke Telkomsel.

IndiHome merupakan pemain fixed broadband terbesar di Indonesia yang dimiliki 100 persen oleh Telkom. Pemisahan usaha dan integrasi ini sejalan dengan inisiatif Fixed Mobile Convergence (FMC).

Adapun penandatanganan perjanjian ini merupakan bagian penting dalam mengimplementasikan strategi TelkomGroup untuk menyediakan variasi layanan broadband terbaik, memperkuat bisnis, dan mewujudkan inklusi digital di Indonesia.

Transaksi ini mendapat dukungan dari Telkom dan Singtel sebagai pemegang saham Telkomsel. Integrasi ini juga sejalan dengan strategi Singtel untuk terus mengembangkan bisnis dan memperkuat komitmennya di Indonesia.

IndiHome memimpin 75,2 persen pangsa pasar di Indonesia, salah satu pasar fixed broadband dengan pertumbuhan tercepat di dunia dengan tingkat penetrasi sekitar 14 persen dibandingkan dengan 40 persen di seluruh Asia Tenggara.

Editor: Jeanny Aipassa