Bahlil Serahkan Dokumen 18 Proyek Hilirisasi ke Danantara, Nilai Investasi Rp618 Triliun
Bahlil menyebut, berbagai kajian pra-studi kelayakan proyek-proyek tersebut telah melewati proses yang panjang, mulai dari diskusi, kajian mendalam antar tim, serta melibatkan akademisi, pemangku kepentingan, pengusaha, juga turun langsung ke lapangan.
Ke depan, kata Bahlil, satgas akan terus berkomunikasi secara intens dengan Danantara termasuk terkait penentuan skema pembiayaan dan skala prioritas proyek, penentuan model bisnis dan pelaku usaha pelaksana proyek, penetapan lokasi dan persiapan pelaksanaan groundbreaking, maupun penyelesaian kendala proyek termasuk perizinan lahan dan mitigasi sosial lingkungan.
“Jadi begitu kita serahkan pra-fs, silakan teman-teman Danantara melakukan kajian. Nanti tim kami sama-sama juga dengan Danantara, kalau informasi apa saja kita kasih, begitu clear, izinnya akan kita bantu,” ucap Bahlil.
Lebih lanjut, dengan adanya sinergi antara Satgas dan Danantara, proyek yang saat ini masih merupakan rencana diharapkan dapat direalisasikan, sebagaimana sudah ditunggu-tunggu oleh masyarakat. Jika proyek-proyek tersebut mampu dijalankan, Bahlil menyebut, Indonesia akan menjadi semakin kokoh, meskipun tantangan dalam mewujudkan hilirisasi masih besar.
Dalam kesempatan yang sama, CEO Danantara, Rosan Roeslani mengatakan, proyek-proyek prioritas tersebut akan menjadi dampak yang positif dan besar, dalam rangka mencapai pertumbuhan perekonomian nasional yang berkelanjutan dan berkualitas.
“Kami akan segera menindaklanjuti untuk memastikan memang kesinambungan dari pra-fs bisa berjalan dengan baik,” ujar Rosan.
Editor: Aditya Pratama