Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bahlil Geram Dugaan Pertalite Bikin Motor Brebet: Kalau Benar, Pertamina Harus Tanggung Semuanya!
Advertisement . Scroll to see content

Bahlil Tuding Kemenkeu jadi Biang Kerok Proyek Pipa Cisem Tahap 2 Gagal, kok Bisa?

Kamis, 12 September 2024 - 14:23:00 WIB
Bahlil Tuding Kemenkeu jadi Biang Kerok Proyek Pipa Cisem Tahap 2 Gagal, kok Bisa?
ilustrasi proyek pipa Cisem
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menuding Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sengaja membuat proyek Pipa Transmisi Gas Cirebon-Semarang (Pipa Cisem) Tahap 2 gagal. Ada apa?

Awalnya Bahlil menyampaikan bahwa pihaknya telah mengusulkan anggaran sekitar Rp10,8 triliun dengan rincian Rp3,91 triliun untuk belanja operasional dan rutinitas di Kementerian ESDM dan sisanya Rp4,2 triliun untuk membangun jaringan pipa gas dan yang lainnya, yaitu untuk program-program kerakyatan.

Namun, Badan Anggaran (Banggar) hanya menyepakati Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (RKA-KL) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tahun Anggaran (TA) 2025 sebesar Rp3,9 triliun. Jumlah ini lebih kecil dari anggaran yang disepakati dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri ESDM pada 5 September yang lalu sebesar Rp10,8 triliun tersebut.

Diakui Bahlil, karena anggaran sekitar Rp3,9 triliun itu telah disetujui maka pihaknya pun menerima besaran tersebut. Namun ia meminta Komisi VII untuk membuat kesimpulan rapat yang kemudian disampaikan kepada publik terkait anggaran yang tidak disetujui oleh Banggar tersebut. 

"Namun pimpinan harus kita membuat juga dalam risalah rapat seharus menyampaikan kepada publik jangan sampai dianggap Menteri ESDM baru satu bulan terus gak bisa kerja," kata dia dalam Rapat Kerja bersama Komisi VII DPR RI, Jakarta, Kamis (12/9/2024).

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut