Bakal Uji Coba Gratis 18 Agustus, Progres Kereta Cepat Jakarta-Bandung Sudah 92 Persen
JAKARTA, iNews.id - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) akan melaksanakan uji coba kereta cepat Jakarta-Bandung pada 18 Agustus 2023 mendatang. Progres pengerjaan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) pun telah mencapai 92 persen.
Menurut Manager Corporate Communication KCIC Emir Monti pihaknya bersama seluruh kontraktor pun terus mempercepat proses pengerjaan proyek KCJB jelang pelaksanaan uji coba pada Agustus nanti.
"KCIC bersama seluruh kontraktor akan terus mempercepat seluruh pembangunan proyek KA Cepat agar dapat segera digunakan oleh masyarakat," ucap Emir kepada MNC Portal, Kamis (13/7/2023).
Emir menjelaskan, stasiun-stasiun yang akan dilalui oleh KCJB kini sudah mendekati sempurna. Di mana progres pembangunan Stasiun Halim, Stasiun Karawang, dan Stasiun Tegalluar sudah mencapai 95 persen.
"Adapun untuk Stasiun Padalarang saat ini masih di 65 persen," tutur Emir.
Sebelumnya, Emir mengatakan bahwa pada Senin (10/7) KCIC melakukan pengukuran kebersihan frekuensi atau frequency clearing. Hal ini ditujukan untuk memastikan persinyalan dan komunikasi KA Cepat berjalan dengan lancar.
"Untuk memastikan sistem persinyalan dan komunikasi KA Cepat berjalan dengan lancar, KCIC menggunakan Global System for Mobile Communication Railway atau GSM-R," ucap dia.
Emir menjelaskan bahwa pengukuran ini merupakan bagian dari testing and commissioning KA Cepat yang selama ini terus dilakukan. Pengukuran frequency GSM-R di sepanjang jalur lintasan KA Cepat relasi Jakarta-Bandung dilakukan untuk memastikan bahwa frekuensi GSM-R tidak terganggu dan cukup kuat pada saat operasional KA Cepat.
Pengukuran dilakukan sedetail mungkin dengan menggunakan instrumen yang tersedia di dalam Kereta Inspeksi maupun peralatan yang lain yang disediakan oleh Telkomsel dan Indosat.
"Hasil dari pengukuran ini akan menjadi evaluasi dari seluruh pihak yang akan segera ditindaklanjuti dalam rangka memberikan kepastian bahwa frekuensi GSM-R yang digunakan tidak terintervensi jaringan sinyal komunikasi yang lain," kata Emir.
Editor: Puti Aini Yasmin