Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Perusahaan Baja Israel Dibuat Bangkrut Turki gegara Perang Gaza, Rugi Ratusan Miliar
Advertisement . Scroll to see content

Bangkrut karena Covid-19, Maskapai Tertua Kedua Dunia Dapat Kredit Rp5,3 Triliun

Minggu, 30 Agustus 2020 - 15:07:00 WIB
Bangkrut karena Covid-19, Maskapai Tertua Kedua Dunia Dapat Kredit Rp5,3 Triliun
Maskapai tertua kedua di dunia asal Kolombia, Avianca SA, mendapat suntikan dana sebesar 370 juta dolar Amerika Serikat (AS) (Rp5,3 triliun). (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

BOGOTA, iNews.id - Maskapai tertua kedua di dunia asal Kolombia, Avianca SA, mendapat suntikan dana sebesar 370 juta dolar Amerika Serikat (AS) (Rp5,3 triliun) dari pemerintah Kolombia. Bantuan modal tersebut dimaksudkan agar maskapai terbesar kedua di Amerika Latin mampu keluar dari kebangkrutan akibat pandemi Covid-19.

Diketahui, Avianca gagal memenuhi tenggat waktu pembayaran obligasi dan mengajukan perlindungan kebangkrutan pada bulan Mei 2020 di bawah skema Bab 11 Undang-Undang Kepailitan AS. Keputusan tersebut diambil setelah permohonan bantuan yang diajukan ke pemerintah Kolombia saat itu belum membuahkan hasil.

"Hal ini dengan maksud untuk menjamin layanan, konektivitas udara untuk Kolombia dan aktivitas ekonomi umum, dengan ini pemerintah akan berpartisipasi dalam proses restrukturisasi Avianca," ujar pihak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Kolombia dalam pernyataan resmi, dikutip dari Reuters pada Minggu (30/8/2020).

Pihak kementerian mengatakan, melalui proses restrukturisasi perusahaan yang telah ditetapkan, maka suntikan dana dari pemerintah Kolombia kepada Avianca akan berlangsung dalam transaksi 18 bulan. Bantuan tersebut diberikan atas dasar Avianca yang selama ini telah mempertahankan operasinya yang memberikan keuntungan signifikan bagi Kolombia.

Kemenkeu Kolombia menyebut, Avianca sejauh ini telah menciptakan sekitar 500.000 bidang pekerjaan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Maskapai itu turut menyumbang sekitar 14,6 triliun peso (Rp55,2 triliun) per tahun untuk ekonomi Kolombia, atau setara dengan sekitar 1,4 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) negara tersebut.

Pinjaman itu disahkan oleh komite administrasi dana darurat Kolombia, dan akan dievaluasi dan secara definitif diberi wewenang oleh hakim yang mengawasi kebangkrutan di pengadilan New York. Avianca, pertama kali mendekati pemerintah Kolombia untuk mendapatkan pembiayaan pada Maret lalu, hingga akhirnya disetujui pada Agustus 2020.

Melalui suntikan dana tersebut, pemerintah setempat berharap maskapai bisa segera pulih. Jika gagal keluar dari kebangkrutan, Avianca yang berbasis di Bogota akan menjadi salah satu operator besar pertama di seluruh dunia yang akan lumpuh total akibat pandemi Covid-19. 

Editor: Ranto Rajagukguk

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut