Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Telkom Sukses Gelar PaDi UMKM Hybrid Expo and Conference 2025
Advertisement . Scroll to see content

Barang Impor Murah Masih Menjamur di TikTok Shop, Menkop Teten: Belum Ada Perubahan

Senin, 14 Agustus 2023 - 14:24:00 WIB
Barang Impor Murah Masih Menjamur di TikTok Shop, Menkop Teten: Belum Ada Perubahan
Menkop UKM Teten Masduki menyebut masih menemukan produk-produk impor dengan harga yang sangat murah dan bersifat predatory pricing yang dijual di TikTok Shop. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM), Teten Masduki menyebut masih menemukan produk-produk impor dengan harga yang sangat murah dan bersifat predatory pricing yang dijual di platform social commerce TikTok Shop. Dia menduga produk tersebut berasal dari cross border atau perdagangan lintas batas. 

Menurut Teten, pihak TikTok sebelumnya sudah berjanji tidak akan menjual produk-produk cross border yang bersifat predatory pricing.

"TikTok janji untuk tidak melakukan predatory pricing, tapi kan saya lihat tadi kita lihat online, ada parfum Rp100, celana pendek Rp2.000, itu HPP-nya aja ongkos produksinya di dalam negeri udah pasti di atas Rp15.000 jadi belum ada perubahan dari TikTok," ujar Teten usai bertemu sejumlah seller platform online di Kantor Kemenkop UKM, Jakarta, Senin (14/8/2023).

Guna meminta keterangan dan melindungi UMKM lokal dari predatory pricing, Teten memastikan akan kembali memanggil TikTok. "Ini (TikTok) saya akan panggil lagi," ucapnya.

Selain dari produk cross border, Teten menilai ada yang keliru dari kebijakan bea masuk yang ditetapkan oleh Indonesia, sehingga masih banyak produk impor yang dijual murah.

"Misalnya, masih ada harga masuk begitu murah dan ternyata kita juga itu bukan retail online dari sana. Artinya Pas begitu impor biasa kan masuk dulu barangnya ke dalam negeri baru jualan di sini. Berarti saya melihat justru ini ada yang keliru dari kebijakan bea masuknya, saya melihatnya itu," tuturnya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut